Setelah beberapa waktu lalu sempat membahas kompilasi Brain Beverages yang dirilis oleh Harder Records dan 40.124 Records, kali ini kenapa tidak kita bahas juga kompilasi yang pada masanya sangat dicari kasetnya, dan tentunya menjadi bagian sejarah favorit sebagian orang. Sudah tentu judul kompilasi ini diambil dari judul lagu ‘Ticket to Ride’-nya The Beatles. Ini adalah upaya para skateboarder Bandung di era 90-an yang memutar otak demi memiliki skatepark yang layak dan sustainable. Para penggiat etos DIY inipun mengumpulkan dan mengkurasi 18 band indie Bandung dengan musik yang bervariasi, dari hardcore, industrial, metal sampai elektronica. Kompilasi inipun diberi nama Ticket To Ride: A Benefit For Your Local Skate Park. Semua ini dilakukan demi half pipe, ramps, lump dan tempat hangout yang keren dan layak.
Pada waktu itu, skate park di Bandung bisa dihitung oleh jari. Kalau tidak salah mungkin pada saat itu hanya ada Taman Lalu-lintas dan Hobbies Jl. Tera. Kompilasi berbasis benefit ini pun disambut baik oleh brand 347 (Sekarang Unkl347), Spils Records (divisi label rekaman 347) dan band-band yang menyumbangkan lagu di dalamnya. Band yang berpartisipasi di dalamnya pun tidak tanggung-tanggung: Puppen, Burgerkill, Koil, Full of Hate, Stepforward, The Jonis, Injected, Blind to See, Rosemary, Sieve, Jeruji, Authority, dan masih banyak lagi.
Ticket to Ride di-launching pada 27 Agustus 2000, di GOR Saparua, Bandung. Dengan support penuh dari 347 Boardrider Co, Trolley Magazine, Ripple Magazine, Indicator Shoes, dan tentunya Spills Records. Kompilasi ini bisa dibilang sukses dan viral pada masa nya, dengan live show nya sangat ikonik karena berlokasi di Saparua yang legendaris. Siapa yang bisa melupakan penampilan ikonik The Jonis saat tampil dengan membawa cheerleader? Anyway, kompilasi ini sangat keren dan kami sangat merekomendasikan kalian untuk segera hunting kaset ini. Mungkin beberapa records store di kota kalian masih menyimpan beberapa NOS nya, dan selalu ada Tokopedia juga jika ingin lebih praktis jika kalian siap merogoh Rp. 150,000 untuk sebuah kaset.
Words by Aldy Kusumah