Sebuah pameran kolaborasi berjudul “Burning Down the House” telah berhasil menyatukan bidang fashion, seni visual, dan musik dengan inspirasi dari lagu “Burning Down the House” oleh Taking Heads. Dalam upaya untuk menciptakan platform kreatif, pameran ini menghadirkan sepuluh seniman visual dan sepuluh band yang bekerja sama untuk menginterpretasikan elemen musikal dan visual ke dalam pasangan sandal Hijack Sandals. Melalui tur di tiga kota, yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Malang, pameran ini tidak hanya mengeksplorasi hasil akhir karya seni, tetapi juga merayakan proses kreatif serta mempertemukan seniman dan audiens dalam sebuah pengalaman seni yang beragam dan mendalam.
Pameran “Burning Down the House” berhasil memadukan seni visual, musik, dan fashion dalam sebuah kolaborasi yang inovatif. Dengan menggabungkan sepuluh seniman visual dan sepuluh band, pameran ini menghadirkan karya-karya unik pada sandal Hijack Sandals. Tur tiga kota memperluas dampak pameran ini, memungkinkan interaksi langsung antara seniman, band, dan audiens. Lebih dari sekadar pameran, acara ini menciptakan platform inklusif yang memungkinkan ekspresi dan kolaborasi lintas disiplin seni, menjembatani kesenjangan antara berbagai bentuk ekspresi kreatif.
Daftar seniman dan band:
Conbini (Malang) -> Prejudize (Bandung)
Dizbones (Malang) -> Enola (Surabaya)
Fr3lan (Palu) -> Peach (Medan)
Haiza Putti (Jakarta) -> Kinder Bloomen (Jakarta)
Ivania Nabila (Yogyakarta) -> Dazzle (Malang)
Maruto Ardi (Bandung) -> Dongker (Bandung)
Medividi (Bandung) -> Drizzly (Surabaya)
Nomadé (Bandung) -> Keep It Real (Malang)
Safira Hanum (Bandung) -> Eastcape (Blitar)
Studio Pancaroba (Bandung) -> Skandal (Yogyakarta)