Sisu adalah sebuah film yang jelas-jelas terinspirasi dari Inglourious Basterds, John Wick, franchise Mad Max dan karya-karya spaghetti-western Sergio Leone. Tetapi Sisu karya sutradara Jalmari Helander ini berhasil menemukan identitasnya sendiri. Ini adalah film thriller Perang Dunia II yang minim dialog, bercerita tentang seorang penyendiri beruban dan dia pun memiliki masa lalu yang gelap. Plot dimulai dari sang penyendiri yang menemukan lapisan emas yang sangat besar di pelosok Lapland, hanya untuk menemukan dirinya dikejar oleh satu peleton Nazi. Dengan setting tahun 1944 dimana Nazi Jerman sedang dipukul mundur oleh tentara sekutu, Nazi berusaha menghancurkan semua yang ada di jalan mereka. Saat Nazi mengejar sang protagnis, disitulah pacing menjadi sedikit intens.
Apa yang membuat Sisu menarik adalah set-pieces yang keren dan situasi yang tidak dapat diprediksi. Semua ini adalah ide-ide kreatif sutradara Jalmari Helander yang mempersembahkan intensitas kekerasan secara pelan, dimana film ini beralih dari penusukan kepala yang low-key menuju pecahan anggota tubuh lalu berakhir pada klimaks kekacauan yang lebih ambisius dan eksplosif. Fantasi sejarah dari Helander dan gaya yang disengaja membedakan Sisu dari epos Hollywood “orang tua balas dendam†lainnya bersandar pada visual keindahan negaranya yang luas sambil menunjukkan kekuatannya yang terlupakan di pertengahan abad ke-20. Sang protagonis, Aatami, pada dasarnya adalah simbol maskulinitas Finlandia — pendiam, rendah hati, dan kuat. Mungkin pesan dari film ini adalah: Jangan macam-macam dengan orang Finlandia. Protagonis Sisu sulit untuk dibunuh ini telah mendapatkan perbandingan dengan Keanu Reeves dalam John Wick. Tentunya tidak terlepas juga dari tren film-film action oktan tinggi yang diperankan aktor veteran seperti Bob Odenkirk (Nobody), Gerard Butler dan Liam Neeson di… semua filmnya. Mereka adalah para “kakek†yang mengambil tindakan sendiri. Beberapa orang akan mengatakan Sisu mengingatkan mereka kepada Mad Max: Fury Road atau Inglourious Basterds, tetapi menurut saya Sisu adalah apa yang terjadi jika Sergio Leone masih hidup untuk menyutradarai Crank: High Voltage.
Text by Aldy Kusumah