Setelah melalui rangkaian dua maxi-single di “Simpul Tak Berdaya†dan “Jeruk Segarâ€, akhirnya Swellow resmi merilis album penuh pertama yang diberi judul “Katusâ€. Band indie-rock asal Bogor ini membuka album dengan sebuah track banger berjudul ‘Penjelajah Waktu’. Sebuah riff gitar slacker indie-rock yang menarik, lengkap dengan berbagai variasi chord minor, sus2 dan maj7. Track kedua ‘Segar’ dibuka dengan perkawinan riff gitar drive tipis dan melodi fuzz kotor. Pemilihan sound yang keren ini membawa saya ke era keemasan Matador Records, Drag City dan Kill Rock Stars. Swellow pun tampak effortless membawakan pakem-pakem indie-rock akhir ‘90an-awal ‘2000an ini.
Track ketiga yang berjudul ‘Serangga’ akan membuat para penggemar Wilco merasa nyaman seperti dirumah sendiri. Menariknya, Swellow bisa membuat lagu tentang “diserang†serangga tetap menarik: “Meninggalkan memar / Tak sanggup bekerja / Tangan kanan semakin besar / Lebam hariku diserang seranggaâ€. Tema-tema yang mundane atau trivial seperti ini justru membuat lirik-lirik Swellow lebih berkarakter dengan ciri khas slacker indie-rocknya. ‘Simpul’ sudah pernah dirilis sebagai maxi-single sebelumnya. Tentunya lagu ini akan menjadi crowd-favorite jika mereka tampil, dengan melodinya yang catchy dan membius. ‘Penjara’ juga adalah sebuah balada pop yang cukup stand-out dengan kontribusi dari Harlan Boer. Jika kamu menyukai ‘Penjara’, maka ‘Nyali’ yang bernuansa melankolis juga adalah soundtrack yang tepat untuk leyeh-leyeh seperti slacker sejati. Mereka juga tidak segan untuk menampilkan layer-layer sound yang noisy ala Yo La Tengo seperti di lagu ‘Antrian’ dan ‘Segar’. Semoga mereka lebih banyak lagi membuat lagu seperti ini. Lirik-lirik mereka yang straightforward pun sangat menarik untuk divisualisasikan, seperti “terjun bebas dari teras†atau “tidur dengan lampu menyala†di lagu ‘Kita Semua Kalah’.
Lagu-lagu di album ini bagaikan sebuah selimut hangat; one of those albums that will give you a warm and fuzzy feeling inside. Track demi track masuk ke kuping ini secara effortless. “Katus†adalah sebuah sajian album all killer no filler. Tanpa terasa saya sudah berada di penghujung album dengan penultimate tracknya ‘Pasien’ dan ditutup oleh ‘Berkelana’ yang penuh energi. Menurut Bayu Ramadhan Dwi Azni, sang vokalis, “Katus†adalah perpanjangan dari lagu-lagu di EP “Karet†(2021), di mana Swellow bercerita tentang keseharian, fantasi, sampai perasaan terhadap pencapaian. Semua cerita tersebut ternyata tidak bisa lepas dari peristiwa kesialan,â€. Overall “Katus†adalah sebuah album indie-rock yang bagus. Mungkin dewa-dewa indie-rock seperti Steven Malkmus, Robert Pollard dan Jeff Tweedy pun akan approve jika mendengar album ini. Tidak heran jika album ini akan menjadi pilihan AOTY untuk banyak orang.
For fans of: Guided By Voices, Pavement, Wilco, Pedro the Lion & Kitchens of Distinction
Key tracks: ‘Simpul’, ‘Segar’, ‘Antrian’, ‘Serangga’, & ‘Pasien’
Text by Aldy Kusumah
Photo by Rendyka Widya