Sepertinya intro musik jazz ala film noir dan excerpts dialog “he sits on his ass all day / smoking dope and jerking off / and he plays that fucking game†yang disambut Kid Vicious dengan “HAHAHA!!†adalah indikasi kalau ini akan menjadi album yang menyenangkan. Beat yang catchy dari WAYS dengan delivery super-santai rapper asal Semarang Kid Vicious terasa pas di lagu pertama ‘Antimodar’. Dimana lagi kamu akan menemukan lagu hip hop lokal dengan lirik double-entendre “Power up magic mushroom Super Mario†yang bertemu dengan “Semacam pidato Cyrus bertemu ODBâ€? Kid Vicious sudah cukup mencuri perhatian sejak awal artwork cover nya di post di feeds IG Grimloc: seorang rapper berwujud “nerd†yang berpose didepan bioskop jadul dengan cover art foto D.I. yang diprakarsai oleh sensei Agan Harahap. Untuk penulisan lirik dan rima, amunisi Kid Vicious cukup lengkap dari referensi film cult (Crows Zero, Soul Plane, The Warriors), diksi-diksi psikadelia, pop culture dan tentunya bumbu kearifan lokal. Jika Krowbar banyak membicarakan kelamin, maka Kid Vicious adalah anthem bagi para “angkatan udaraâ€. Tentunya para penggemar Dr. Octagon (Kool Keith), Wu-Tang, RZA dan The Alchemist akan merasa nyaman mendengar album ini.
“Roadtrip†adalah track dengan beat gelap yang terdengar dipenuhi sampling dari album jazz obscure dan produksi yang matang. Track ketiga ‘Ascetic Monk’ dibuka dengan spoken words yang tentunya akan mendapat validasi dari para pecinta herbal alami. Densky9 bertanggung jawab dalam produksi di lagu ini. Beats yang gagah dilebur dengan sound trippy dan tentunya penuh dengan sampling psychedelia dari Timur Tengah. Kid Vicious juga menulis lagu di track keempat ‘High Voltage’, dan Jaydawn juga hadir menulis musik di track berjudul ‘TKP’. ‘Anubis’ menghadirkan featuring dari Don Wilco dan ‘Receh Solasi’ menghadirkan featuring dari Dzulfahmi. Line “Masa bodoh radio atau Spotify Playlist / Kuberi kardio dalam setiap tracklist†mungkin adalah statement Kid Vicious agar orang-orang kembali menikmati album secara penuh, bukan mendengar single saja. Tentunya DJ Evil Cutz hadir juga di album ini di departemen scratches, dan produksi album ini direkam di Cutz Chamber dengan WAYS sebagai engineer-nya. Mixing dan mastering? Serahkan saja pada Hamzah Kusbiyanto, cohorts tetap dari Grimloc Records yang sudah terpercaya. Mungkin ini adalah album rap rilisan Grimloc yang sedikit eksperimental tetapi tetap catchy dan dipenuhi oleh track bangers dari awal sampai akhir.
Text by Aldy Kusumah