Dengan jajaran satu barak MC lokal all-star lintas generasi, pengawalan tracklist yang ketat dan produksi yang top-notch, debut album dari Jaydawn yang berjudul “Sekte Air Mata Odin†ini bisa menjadi salah satu album hip hop terbaik yang pernah dirilis di Indonesia. Album ini dibuka oleh track instrumental berjudul ‘Showdawn (Intro)’. Jika Wu-Tang banyak menggunakan sample dan referensi film kungfu, maka Jaydawn menjawabnya dengan cuplikan sampling film laga Indonesia era ‘80an (yang kemungkinan besar mengandung adegan semi dan poster sexy). Track ini seolah menyambut kamu di Valhalla dimana Valhalla versi Jaydawn adalah surga dari beat-beat dan sampling keren. That goddamn horn and funk guitars really gets you in the mood. Track kedua adalah single ‘Cek TKP’ yang sudah dirilis sebelum album ini dijual. Jay menggandeng Nartok dan Al Smith sebagai MC. Produser hip hop mana lagi yang membuka lagunya dengan sebuah sampling dari film bokep semi kaset betamax hasil ngerental? Lagu ini dibuka dengan sample dialog dari film “Golok Setan (1983), Lalu disambut basslines yang cukup familiar dari score film Inglorious Basterds-nya Tarantino. Sound bass empuk yang enak ini pun menyelimuti lagu. Beat gelap Jay yang khas dan sudah diperkenalkan di EP “Darker Dawns Ahead†3 tahun lalu kembali menghantui track ini. Delivery Nartok di verse awal sangat lugas dan padat. Kamu pun akan bertanya-tanya “berapa lama MC ini kuat menahan nafas didalam air?â€. Al Smith menyambut verse 2 dengan flow yang lebih santai pada awalnya “Tendang rima ke kepala gaya popo Kanjuruhan di tengah kerusuhan beat ala Jaydawn“, sebelum he goes all loco rappin in full speed di beberapa bar terakhir. Lagu ini juga mempunyai beberapa rima yang cukup memorable, salah satunya adalah: “Tulisan ku dicuri bak Lukisan Raden Saleh / tapi ku takkan peduli karna kau takkan peroleh style rima orisinil ala Arab Condetâ€. Lagu berdurasi 4 menit ini pun diakhiri dengan outro jazz, dan kalian pun serasa di teleport ke sebuah jazz bar obscure di tengah kota. ‘Cek TKP’ adalah sebuah single yang sangat menjanjikan.
Track ketiga ‘Mulut Silet’ dengan featuring 4 MC dari Madness On Tha Block adalah sebuah lagu dengan rima yang padat, beats intens dan looping piano yang keren. Dibalik semua intensitas itu, Jay masih sempat menyelipkan sebuah outro yang akan membuatmu tertawa. Track ketiga adalah ‘Bariton Valhalla’ dengan featuring duet MC Endo dan Jerefundamental. Synth yang sepertinya diambil dari lagu industrial obscure menyelimuti seluruh lagu, dan para MC bersuara berat ini berhasil mendeliver rhyme-rhyme terbaiknya (“Endo dan mic, Bruce Lee dan nun chuck / Bruce Willis Die Hard†& “Tiupkan sangkakala / siapa sangka ku gelar perkaraâ€) di track yang berdurasi 3 menit ini. Saatnya pendengar diberi istirahat setelah rentetan beats dan rima yang intens dari 3 track sebelumnya. ‘Phuck The Ho-Lice’ bertugas sebagai sebuah skit yang apik sebelum kegaduhan dilanjutkan. Beberapa elemen disini mengingatkan saya akan film-film blaxploitation. ‘Ujung Fajar’ memiliki basslines terbaik di album ini, dan kolaborator Eyefeelsix mengisi track ini seakan tidak ada hari esok. ‘Style of Steel Fingers’ adalah sebuah lagu dimana Jay memberi ruang bagi DJ Evil Cutz untuk beraksi. Sedikit homage terhadap Public Enemy / The Bomb Squad dengan drum breaks yang asik. ‘Tiga Ragnarok’ adalah aktivitas threesome dari Refo, Kid Vicious, dan Don Wilco. Delivery Kid Vicious seperti biasa sangat laidback dengan lirik yang witty. 3 MC ini cocok sekali berada di satu track, mungkin menarik jika mereka kelak membuat group hip hop. Selanjutnya, ‘Departemen Kegelapan’ hadir dengan featuring dari Krowbar dan Insthinc. Lirik-lirik Krowbar selalu menarik untuk disimak dan Insthinc selalu stylish dalam setiap deliverynya. Mungkin track ini akan menjadi pilihan yang tepat untuk dibuat video musiknya, karena sangat representatif dan catchy. â…” album ini ditutup oleh sebuah skit berjudul ‘Anyir’, dengan sample dialog yang cukup dark.
‘Babad Sangit’ adalah sebuah track yang lebih politikal dan gelap, apalagi diisi oleh Morgue Vanguard aka Babap Kobra (yang juga mendesign kover album ini). Adanya Pangalo! di lagu ini tentunya meng-elevate lagu ke titik yang bisa membuat kamu merinding saat mendengar + membaca liriknya (“Meninju ke langit, menolak kendali / tegak berdiri di tanah sendiriâ€). Setelah lagu dengan muatan yang gelap, saatnya Jaydawn mengembalikan sedikit senyuman untuk para pendengar dengan skit berjudul ‘Valkyrie Cicaheum’. ‘Kalam Demagog’ adalah grimy ‘90s boombap at it’s best, apalagi dengan MC-MC dari era tersebut: Doyz dan Xaqhala, dengan flownya yang smooth dan diksi-diksi yang lugas. Penultimate track album ini adalah ‘Prosa Kehilangan’ dengan duet MC Rand Slam dan Joe Million. Joe Million writes some of his best lyrics here; “selain selempeng sepapan apapun akan ku makan / selama dapat memperpanjang nafas ku sampai ke finish / semangat seorang morfinisâ€. Album ini pun ditutup dengan sebuah track instrumental (‘Jamuan Odin’) yang mensampling Black Sabbath dengan epik. Overall album ini juga memiliki range yang cukup luas, dan Jaydawn meracik elemen-elemen terbaik dari classic boombap sampai G-funk ala Warren G. Mungkin ini adalah salah satu rilisan Grimloc yang cukup ambisius. Bayangkan saja mengumpulkan jajaran MC, DJ, dan kolaborator dalam satu komando, didalam satu album yang secara musik dan tema cukup konseptual. Belum lagi dengan adanya benang merah dari setiap tema lirik yang ditulis oleh MC yang berbeda. Ya, “Sekte Air Mata Odin†ini menurut saya adalah sebuah concept album yang sangat versatile. Anggap saja ini adalah album kompilasi hip hop yang bagus dengan produksi maksimal dari sang maestro Jaydawn. Easily one of the best hip hop albums of 2023. AOTY material indeed.
Text by Aldy Kusumah
Photo by Verdy Pepey