JEURNALS
  • HOME
  • LATEST
  • INTERVIEW
  • EVENT
  • SHOP
No Result
View All Result
JEURNALS
  • HOME
  • LATEST
  • INTERVIEW
  • EVENT
  • SHOP
No Result
View All Result
JEURNALS
No Result
View All Result

How To Blow Up A Pipeline (Dir. Daniel Goldhaber, 2023)

Jeurnals by Jeurnals
29/08/2023
in Review
0
How To Blow Up A Pipeline (Dir. Daniel Goldhaber, 2023)

Mungkin ini adalah film dengan pesan aktivisme yang cukup penting di tahun 2023 ini. Jika membicarakan efek rumah kaca dan krisis iklim, suka atau tidak suka tentunya efek perubahan cuaca ekstrim sudah mulai terasa langsung oleh kita semua. Apalagi dengan banyak nya heatwave yang memakan banyak korban jiwa di Asia, terutama di India dimana jalanan aspal pun meleleh. How To Blow Up A Pipeline diadaptasi dari novel berjudul sama karya Andreas Malm yang diterbitkan pada tahun 2021. Sebuah buku yang mengusulkan tindakan kekerasan dalam menanggapi krisis iklim ini dikemas menjadi film heist-thriller yang menarik.

Andreas Malm berargumen bahwa status quo telah berkembang begitu parah sehingga para aktivis akan bodoh jika tidak melakukan sabotase, dan bahwa protes damai saja tidak mungkin mencapai hasil dengan cukup cepat. Karena seperti yang kita tahu, krisis iklim ini memiliki deadline yang cukup mepet. Disutradarai oleh Daniel Goldhaber (“Cam”), yang mengubah ide Malm menjadi dasar untuk film thriller perampokan yang sangat efisien. Alih-alih masuk ke lemari besi atau museum, 8 karakter di film ini berkonspirasi untuk melakukan tindakan sabotase yang akan merusak harga minyak di seluruh dunia.

Para eco-terrorist ini adalah 8 orang dengan tujuan yang sama, walaupun memiliki motivasi personal yang berbeda pada awalnya. Struktur flashback ala Tarantino yang perlahan memperkenalkan kita dengan para komplotan ini cukup menarik. Dari Long Beach, California, Xochitl (Ariela Barer, juga salah satu penulis dan produser film) berduka atas kematian mendadak ibunya akibat gelombang panas dan resah atas kelesuan upaya divestasi bahan bakar fosil. Kami mengetahui bahwa Xochitl tumbuh bersama Theo (Sasha Lane), yang sejak awal ditampilkan di sebuah grup pendukung yang berbicara tentang “diagnosis” penyakit yang spesifiknya pada akhirnya akan terungkap. Di Dakota Utara, Michael (Forrest Goodluck) berkelahi dengan pria yang datang untuk bekerja di ladang minyak. Dia memperdulikan keselamatan fisiknya; pada satu titik, dia mengatakan dia tidak peduli tentang kemungkinan mereka akan meledakkan diri. Dwayne (Jake Weary) adalah pria keluarga Texas yang bayi perempuan dan istri penderita diabetesnya hanya ingin dia pulang untuk Natal. Dia marah karena jalur pipa telah mengganggu propertinya, dan dia membenci anggota kru film dokumenter yang bermaksud baik, termasuk Shawn (Marcus Scribner), yang memfilmkan cerita sedihnya tetapi sebenarnya tidak bisa membantu.

Alisha (Jayme Lawson), pacar Theo, siap membantu. Yang paling misterius adalah Rowan (Kristine Froseth), yang diam-diam memotret beberapa persiapan kolektif ini. Pacarnya, Logan (Lukas Gage), terlihat punk tapi sebenarnya anak orang kaya. Para karakter di film ini sangat menarik, dan tanpa banyak pemeran pendukung, sutradara Daniel Goldhaber bisa mengemas film ini secara utuh. Intensitas dan pricing di seluruh film tetap terjaga dari scene pembuka dimana Xochitl menusuk ban sebuah mobil SUV sampai adegan ending yang juga tidak kalah menarik dan cukup satisfying. Goldhaber bisa memacu tingkat ketegangan dan menerapkan efisiensi yang menjadi terlalu langka di film-film mainstream. Tetapi “How to Blow Up a Pipeline” dikemas sebagai film dengan sebuah pesan. Dalam semangat kolektivitas, ini disebut sebagai upaya kelompok. Jika mengingat prolog awal resensi ini, situasi krisis iklim yang semakin hari semakin berbahaya ini membutuhkan urgensi, dan sepertinya quotes “eco-terrorism is self-defense” akan sangat relatable di tahun 2023 ini.

Text by Aldy Kusumah

Tags: How To Blow Up A Pipelinemovie review
Previous Post

Setelah 6 Tahun, Heals Kembali dengan Luncurkan Single “Weathre”

Next Post

White Chorus Luncurkan Album Extended Version Limbo+

Next Post
White Chorus Luncurkan Album Extended Version Limbo+

White Chorus Luncurkan Album Extended Version Limbo+

Categories

  • Cool Spots
  • Essay
  • Event
  • Flash News
  • Hot Stuff
  • Interview
  • Program
  • Review
  • Uncategorized

Popular News

  • LEIPZIG

    LEIPZIG

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dongker

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gorpcore: Estetika Street Fashion Yang Terinspirasi Brand Outdoor dan Para Hiking Enthusiast

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ZIP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Dare

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Categories

List :
  • Cool Spots
  • Essay
  • Event
  • Flash News
  • Hot Stuff
  • Interview
  • Program
  • Review
  • Uncategorized

Advertise

Please contact us at :

[email protected]

Recent News

Prejudize: Suara Keras dan Penuh Makna dari “Echoes of Life”

Prejudize: Suara Keras dan Penuh Makna dari “Echoes of Life”

15/12/2024
Tiga Hari yang Menyenangkan di Joyland 2024

Tiga Hari yang Menyenangkan di Joyland 2024

02/12/2024

Jeurnals – Purveyor Alternative News © 2022 Alright Reserved | Powered by GALAXIA

No Result
View All Result
  • HOME
  • LATEST
  • INTERVIEW
  • EVENT
  • SHOP

© 2023 Jeurnals - Powered by GALAXIA.