Megumimoguu adalah fotografer dan kolektor berbagai pernak-pernik vintage: handycam, digicam, kamera analog and other weird stuffs. Sebagai fotografer Megu sudah mencoba beberapa fase dari menggunakan film analog, digicam low megapixels dan sekarang handycam dengan resolusi rendah. Konten-konten dia di Instagram dan Tiktok tidak melulu soal hasil jepretan nya, melainkan tutorial menggunakan tipe-tipe kamera tertentu, tutorial mentransfer file dari handycam ke laptop dan masih banyak lagi. Dia memulai konten nya dengan mereview cafe-cafe unik dari Jakarta, Bandung, Bali, Seoul,sampai Osaka. Uniknya, Megu lebih mereview interior dan estetika kafe tersebut ketimbang terjebak menjadi food blogger. Mari berbincang dengan content creator anonim ini dan simak dimana dia hunting kamera-kamera unik di Indonesia.
Mulai kapan Megumi hobby fotografi dan mengoleksi kamera / handycam vintage?
Udah lumayan lama tuh kalau foto-foto dari SMP, kalau Instagram baru buat tahun 2021. Awalnya kan saya main Tiktok dulu, tahun 2018 lah sebelum pandemi. Suka review-review cafe gitu dibikin videonya, nah pas pandemi kan lama stay di Bali, jadi banyak bikin konten video dan foto. Tapi review kafe nya lebih ke interior dan design nya sih, bukan tentang makanan nya. Itu dari tahun 2020 dan sudah menggunakan nama Megumi yang anonim.
Waktu di Bali kan sering foto pakai analog, dan mulai ngeshare video di Tiktok hasil foto-foto film tersebut. Followers Tiktok sudah lumayan banyak kan, lalu mereka beralih ke IG pada follow dan pada pengen tau informasi roll film pakai apa, kamera pakai apa dan cara menggunakan kamera-kamera tersebut. Jadi sebenarnya konten awalnya tuh kamera analog..
Lalu mulai beralih ke digicam lo-res mulai kapan?
Setelah itu tahun 2021 akhir pas Desember itu agak mulai trend digicam lo-res kan, dari luar kaya Thailand dan Amerika. Tapi trend itu belum rame di Indonesia. Waktu itu gak sengaja di feeds IG aku ada yang jual kamera digital (@megapixelife). Habis itu aku beli karena bentuknya lucu, kamera digital pertama itu adalah Kyocera Finecam yang bisa diputar-putar. Januari pas ke Bandung dan bikin konten menggunakan kamera itu dan banyak yang nanya. Aku juga banyak hunting di Pasar Baru Atom, disitu nemu kamera-kamera lainnya yang harganya relatif murah cuma 100-200 ribu, waktu itu masih pada murah dan dibawah 500 ribu semua. Jadi dari situ aku mulai campur konten analog dan digital juga. Karena roll film naik harganya juga orang-orang mulai pindah ke digicam..
Kalau analog itu aku lebih pakai untuk special occasion kalau misal lagi jalan-jalan. Kalau handycam dari awal 2022 udah main aku..
Kamu juga kolektor kamera analog vintage, digicam dan handycam. Apa yang kamu sukai dari handycam dan digicam lo-res?
Kalau aku pribadi sih awalnya suka estetika bentuknya ya. Karena aku memang suka koleksi sesuatu yang lucu lucu gitu kak. Aku juga koleksi mainan dan barang-barang vintage. Jadi hobby koleksi ini nyambung dengan hobi fotografi aku. Setelah mencoba beberapa kamera aku makin ketagihan karena karakter tiap kamera itu berbeda. Kalau handycam pertama aku beli Canon Legria FS. Itu aku bikin konten pakai itu karena mudah dipakai, gak terlalu vintage banget lah itu keluaran 2010 dan masih menggunakan memory card. Ternyata hasilnya bagus dan bisa dipakai foto juga, mindahin data nya gampang juga. Kalau handycam yang memakai kaset baru dapat bulan Januari kemarin.
Jadi konten-konten dan branding Megumimoguu ini awalnya dari ketidaksengajaan lo yang suka travelling, koleksi kamera dan ngafe-ngafe ya?
Hmmm iya sih.. Karena aku suka semua yang tadi disebut jadi aku lakuin terus sih dan akhirnya membuat konten terus secara konsisten..
Kenapa lebih memilih mereview dan mengcapture estetika interior sebuah tempat daripada makanan nya?
Mungkin karena aku gak terlalu hobby makan hahaha.. Paling aku cuma beli kopi doang sih kak. Jadi memang ga seperti food blogger konten nya. Awalnya iseng-iseng aja foto nya, yang menurut aku bagus aja. Karena pada awalnya memang tidak pede dan ternyata orang lain juga suka konten-konten aku. Dan memang kurang hobby juga ngefoto makanan haha.. Suka lupa juga foto makanan karena langsung dimakan. Lebih ngecapture ambience nya sih..
Kenapa memakai nama Megumimoguu dan anonim dalam membuat konten?
Kalau misalnya Megumi itu benar-benar random kak. Pas bikin Tik Tok random aja pake nama itu. Kalau Moguu karena menurut aku lucu aja. Gara-gara main Mobile Legend nama aku juga aneh-aneh. Jadi memang suka nyari nama yang aneh-aneh. Dan ada teman yang graphic designer jadi dia bikin logo karakter Megumimoguu tersebut, jadi kaya branding juga sih. Kalau anonim karena gak pengen banyak yang tau sih. Orang yang pada kenal sama aku juga mostly gak pada tau, paling cuma 1-2 orang yang tahu. Bahkan orang tua dan keluarga saya juga gak tau..
Lo lebih pengen dikenal sebagai fotografer, seniman, influencer atau kolektor?
Waduhh gimana ya.. Kalau menurut kakak gimana? Hahahah.. Bingung juga sih udah campur-campur.. Sebenarnya aku bikin Instagram yang untuk commission pakai kamera film. Kalau IG utama lebih ke konten-konten passion gue aja.. Kalau kolektor sih emang dari hobby aja, basicnya suka ngumpulin dan hunting barang-barang vintage, home decor dan tentunya kamera yang vintage..
Pertanyaan terakhir, favourite spots untuk hunting kamera atau ngopi?
STC Senayan sih. Vinyl ada, dingdong ada apalagi mainan dan kamera. Lengkap tuh semua. Udah gitu sepi lagi. Yang kedua tempat nge thrift kamera jadul, Pasar Baru Atom Jakarta, harganya reasonable. Tempat ngopi yang favorit aku Midori Jakarta, ada dingdong, vinyl, cozy dan kopinya enak. Hunting kaset, vinyl dan buku-buku di Blok M Square yang kebawah itu. Pasar Santa juga aku lumayan sering kesitu. Kalau di Bandung aku suka ke Grammars. Aku selalu beli barang-barang perintilan yang lucu dan gak penting, sama poster-poster. Aku pernah bikin konten disitu lumayan viral tuh..
Words and interview by Aldy Kusumah
Photo taken from Meguu’s Archives