Seminggu terakhir ini, fashion line Heaven By Marc Jacobs meluncurkan capsule collection kolaborasi baru dengan Deftones dan brand streetwear Stray Rats. Barang-barang yang ditampilkan dalam koleksi ini termasuk kemeja dengan tulisan Deftones, gelang, pin, anting-anting, dan berbagai pakaian lainnya, serta CD Around The Fur seharga Rp. 400,000 yang sudah terjual habis.
Acara aktivasi yang dibuat seputar koleksi tersebut adalah museum pop-up di Los Angeles dan pertunjukan spesial Deftones di menit-menit terakhir di New York, yang berlangsung di Music Hall Of Williamsburg. Di acara itu, Deftones menampilkan sejumlah lagu yang jarang dibawakan secara live — “Feiticeiraâ€, “Eliteâ€, dan “What Happened To You?â€, semuanya untuk pertama kalinya sejak 2018, dan “Mascaraâ€, yang tidak pernah mereka bawakan sejak 2015.
Bukan rahasia lagi bahwa Heaven by Marc Jacobs dikenal dengan estetika nostalgia yang provokatif, dengan style 1990-an dan Y2K yang bombastis dan telah menyentuh hati para pecinta gaya Gen Z. Gigs tersebut pun berhasil me-rekreasi perayaan suasana era 1990-an, aktivasi tersebut berusaha membenamkan para tamu yang datang ke dalam sub-culture yang menginspirasi koleksi tersebut.
Tentu saja, ini bukan malam musik live biasa. Pesta tersebut menampilkan para tamu dari komunitas Heaven yang berpakaian dari ujung rambut hingga ujung kaki dalam koleksi terbaru bersama para loyalis musik. Ava Nirui, Rowan Blanchard, Ama Elsesser, Jari Jones, Oyinda, Diana Silvers, Ruby Aldridge, Kemio, dan banyak lagi. Di tengah kerumunan yang memadati, para tamu menikmati aksi pembuka oleh Mia Carucci dan Yves Tumor sambil mendapatkan merchandise eksklusif dari koleksi yang akan dirilis keesokan harinya.
Dengan munculnya media sosial dan TikTok-sifikasi lagu, Deftones telah menjangkau para pendengar generasi baru. Putri remaja Chino Moreno itu sendiri adalah penggemar brand Heaven, dan memiliki beberapa koleksi Heaven di lemari pakaiannya, kolaborasi tersebut mengadakan sinergi organik. Konser itu sendiri benar-benar kejutan: para pengunjung pesta yang ingin datang tidak tahu persis di mana malam perayaan mereka akan berlangsung sampai detail lokasi rahasia terungkap hanya beberapa jam sebelumnya.