Preface
Lahir dan besar di Tokyo, Shinichiro Nakamura (lebih dikenal sebagai Sk8thing) telah menjadi tokoh penting dalam dunia streetwear selama lebih dari dua dekade. Meskipun ada banyak outlet untuk karya desainnya, portofolionya mencakup tugas bersama legenda-legenda industri street fashion seperti Nigo, dan kemudian Pharrell Williams. Resume desain grafisnya yang produktif sudah tampil di produk-produk BAPE, WTAPS, Human Made, dan Undercover. Dibalik karya-karya monumentalnya, hanya sedikit yang diketahui tentang desainer berpengaruh dan misterius ini. Mari menggali sedikit lebih dalam tentang pria dibalik topeng tersebut.
Pria misterius itu bernama Shinichiro Nakamura
Shinichiro Nakamura lahir di Tokyo pada tahun 1969. Minim sekali informasi mengenai masa kecil dan remajanya, kecuali fakta bahwa dia tidak menerima pendidikan seni rupa secara formal. Hiroshi Fujiwara memperkenalkan Sk8thing pada komputer Apple awal, dan dia segera mendalami software-software desain grafisnya. Dia dengan cepat membuat namanya terkenal sebagai desainer grafis dunia streetwear Tokyo, langkah besar pertamanya adalah mendirikan BAPE bersama Nigo setelah maraton menonton film sci-fi “Planet of the Apes” selama 5 jam. Di BAPE Sk8thing bertanggung jawab atas banyaknya grafis dan design-design awal perusahaan ini. Di tahun 2003 dia bertemu Toby Feltwell dari Mo’ Wax. Setelah bergabung dengan BAPE, Toby juga memperkenalkan Sk8thing kepada Pharrell Williams sebagai desainer grafis untuk label streetwear barunya BBC dan Ice Cream, yang mana Sk8thing tidak hanya menciptakan koleksi season awal tetapi juga logo terkenalnya. Bekerja sama di BAPE dan BBC/Ice Cream, Toby dan Sk8thing menemukan potensi kolaborasi mereka dan meletakkan dasar untuk mendirikan Cav Empt bersama Hishiyama Yutaka beberapa tahun kemudian.
Pengaruh Sk8thing di ekosistem streetwear Jepang
Selama 30 tahun terakhir Sk8thing telah menjadi pengaruh paling “obscure” namun mendominasi streetwear dan budaya Jepang hingga saat ini. Karyanya dalam desain grafis telah menjadi kekuatan pendorong bagi hampir setiap merek streetwear Jepang yang relevan sejak tahun 90an dan dia benar-benar ada di sana ketika beberapa nama paling ikonik di dunia streetwear mulai terbentuk. Untuk sebagian besar karirnya, Sk8thing memutuskan untuk tidak disebutkan namanya secara publik, biasanya mengenakan topeng atau menutupi wajahnya ke mana pun dia pergi. Dia mengatakan itu dimulai ketika dia masih kecil setelah dia menonton Phantom of the Opera, itu terkait dengan apa yang selalu dia rasakan di dalam dirinya. Pengalaman sinematik itu adalah manifestasi dari alter egonya, Sk8thing. Sk8thing akan selalu tetap anonim untuk memisahkan kehidupan pribadi dan profesionalnya yang menurut dia tidak penting untuk dimunculkan ke permukaan. Hiroshi Fujiwara (Fragment Design) bukan satu-satunya yang terpengaruh oleh Sk8thing karena pada tahun 1992, teman baik mereka bernama Nigo juga ingi memulai mereknya sendiri. Melalui koneksi-koneksi dengan para pionir tersebut akhirnya Sk8thing dipekerjakan full-time masih dan bekerja di toko Nowhere sebagai desainer grafis di mana dia mengembangkan beberapa desain paling terkenal untuk merek seperti Bathing Ape, Undercover, Neighborhood, dan banyak lagi.
Designer grafis misterius
Sk8thing juga memainkan peran integral dalam pengembangan banyak merek seperti Bounty Hunter oleh Hikaru Iwanaga dan Undercover oleh Jun Takahashi. Bounty Hunter dimulai sebagai perusahaan mainan vinyl, memproduksi karakter kecil yang dapat dikoleksi dan Sk8thing merancang salah satu mainan pertama untuk mereka yang diberi nama “Kid Hunter.” T-shirt dengan karakter tersebut juga dirilis yang merupakan usaha pertama Bounty Hunter di bidang fashion. Dengan Undercover, Jun Takahashi meminta Sk8thing untuk mendesain grafis dan juga koleksi SS 2001 miliknya yang berjudul “Chaotic Discord.” Sk8thing sangat sulit dipahami dalam hal identitas publik dan kepribadiannya. Meskipun banyak desainer dan orang dalam industri fashion ingin menarik perhatian media dan mendokumentasikan style mereka, Sk8thing lebih memilih untuk tidak menonjolkan diri dan tetap anonim. Faktanya, dia jarang terlihat tanpa masker. Dalam suatu interview Sk8thing mengenakan syal C.E. yang menutupi bagian bawah wajahnya. Yang lebih misterius lagi adalah bagaimana keseluruhan video disajikan melalui teks dengan suaranya yang diubah secara digital.
Di awal karirnya, Sk8thing bahkan menolak sebagian besar permintaan wawancara karena dia lebih suka berbicara melalui karyanya. Meskipun ia mampu untuk tetap berada di bawah radar saat bekerja untuk tokoh-tokoh besar yang sering tampil di hadapan publik seperti Nigo dan Hiroshi Fujiwara, salah satu pendiri C.E. memaksa Sk8thing untuk lebih menerima publisitas. Pendekatan Sk8thing terhadap desain dapat digambarkan sebagai tidak konvensional. Sulit membayangkan banyak desainer lain memilih untuk membalik logo Monster Energy atau memasukkan kutipan dari filsuf Perancis postmodernist ke-kirian seperti Jean Baudrillard. Meskipun karyanya di BAPE dan BBC dibatasi oleh estetika yang konsisten dan berbeda dari label-label tersebut; Sk8thing telah mampu mengekspresikan dirinya sepenuhnya setelah memulai C.E. Konon, Sk8thing juga banyak mengerjakan design-design untuk beberapa perusahaan terkenal yang dirahasiakan, dan dia tidak masalah menjadi ghost writer untuk perusahaan-perusahaan tersebut. Designer mana yang lebih keren dari Sk8thing di era foto selfie Instagram dan video OOTD Tik Tok ini? We praise you, lord.
Words by Aldy Kusumah