Mandoors, kuartet neo-psikedelik asal Semarang, baru-baru ini merilis video klip animasi untuk single terbaru mereka yang berjudul “Semestinya”. Video klip ini dirilis pada tanggal 9 Juni, sebulan setelah lagu tersebut tersedia di platform streaming digital.
Video klip “Semestinya” menjadi bagian penting dari kampanye perilisan album baru Mandoors yang berjudul SONE. Album ini dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 16 Juni 2023, tepat seminggu setelah peluncuran video klip ini. Dalam upaya untuk menciptakan visualisasi yang unik dan berbeda, Mandoors bekerja sama dengan animator lokal, Opthalmic Februtuhing. Video klip ini dirancang tanpa alur cerita khusus, tetapi lebih berfokus pada harmonisasi musik dan visual. Iwan, vokalis Mandoors, menjelaskan bahwa tujuan dari video klip ini adalah menciptakan kesatuan yang utuh antara musik dan visual. Dalam durasi kurang dari 5 menit, video klip animasi ini menggambarkan kegelisahan seseorang yang merasa kehilangan jati diri. Dalam keadaan gelisah, tokoh utama terjun ke dalam dunia utopis yang penuh ketidakbermaknaan.
Sejalan dengan gaya musik psikedelik Mandoors, video klip ini menampilkan animasi tiga dimensi dengan gaya visual yang memberikan sensasi “trippy”. Beberapa bagian video klip ini juga menggunakan efek “flashing images” yang memberikan kesan yang lebih intens. Untuk menciptakan pengalaman visual yang berkesan, Mandoors memastikan bahwa video klip “Semestinya” tetap sejalan dengan lirik lagu yang menggambarkan seseorang merasa kehilangan arah hidup dan mencoba melampaui batasan serta norma-norma yang ada. Video klip “Semestinya” telah diunggah perdana melalui saluran YouTube Mandoors pada tanggal 9 Juni 2023. Dalam waktu dekat, Mandoors juga akan merilis serangkaian video musik dan tur promosi untuk memperkenalkan album baru mereka.