Kuintet hardcore dari skena Baltimore ini mengejutkan para penggemarnya dengan merilis EP berisi 4 lagu “Turnstile Love Connection†secara tiba-tiba. EP ini berisi 4 track seperti “HOLIDAYâ€, “MYSTERY†(yang baru-baru ini dirilis), “NO SURPRISE†dan T.L.C. (Turnstile Love Connection)â€. Ya, semuanya menggunakan ALL CAPS karena sepertinya mereka kerasukan hantu MF DOOM. Menariknya, mini album ini juga didampingi dengan film pendek yang disutradarai vokalis Turnstile; Brendan Yates.Â
Â
Â
Baru saja bulan lalu Turnstile merilis single “MYSTERY†yang merupakan single pertama mereka setelah merilis album Time & Space pada tahun 2018, yang juga menjadi album terbaik 2019 di beberapa situs dan majalah musik. Setelah menjadi band hardcore yang cukup besar (dan sempat dilabeli new kings of hardcore) dan menjadi personal favorite kami, band ini juga ternyata sudah mempersiapkan 3 single lainnya. Film pendek T.L.C. (Turnstile Love Connection) ini pun terlihat digarap dengan serius, terlihat dari produksinya yang memadai dan di shoot di berbagai kota dan lokasi selama beberapa minggu.
Â
Film pendek ini dibuka dengan shot sebuah lapangan baseball yang tidak terurus dan BAM! Lagu “HOLIDAY†dimulai seolah menendangmu tepat dimuka. Lagu ini memiliki riff-riff gitar yang catchy dan mengingatkan saya ke era rap metal tahun 2000an akhir.
Vokal Brendan Yates semakin mantap disini, dengan part yang mengingatkan saya pada Ad Rock dari Beastie Boys dan juga part bernyanyi yang membuktikan Brendan mempunyai range vokal yang luas. Seperti biasa telihat aksi enerjik Brendan, Daniel Fang, Pat McCrory, Brady Ebert dan tentunya Franz Lyons, yang tidak jauh berbeda dari penampilan liar mereka saat live.
Track berdurasi pendek “NO SURPRISEâ€Â  adalah Franz Lyons yang bernyanyi merdu ala part-part singing di lagu trap hiphop modern, lengkap dengan backsound ambient electronic. “MYSTERY “ menampilkan beatdown asik dan lead gitar dengan efek flanger yang basah. Dengan video yang menampilkan energi anak muda yang ditangkap dengan beberapa scene slo-mo, mengingatkan saya pada karya-karya Spike Jonze era ’90-2000an. Part ini juga menampilan Delia Parrish sebagai talent.
Segmen “T.L.C. (Turnstile Love Connection)†yang bertempo cepat mengingatkan kepada kejayaan oldschool NYHC, menampilkan Turnstile dengan performa livenya di sebuah ruangan tertutup, dan terlihat seperti di shoot menggunakan handy-cam ‘90an. Turnstile memang terdengar dan terlihat seperti band yang mendobrak batas dan genre. Kalian akan mendengar berbagai pengaruh dan influens di lagu-lagu EP ini. Turnstile pun selalu terdengar seperti band punk yang menyukai Bad Brains, Refused dan Jay Z pada saat yang sama. Dengan visual fashion menggunakan Polo Ralph Lauren sampai Supreme, Yep, mereka selalu menjadi yang terdepan.
Â
Words by Aldy Kusumah
Layout by Prita