Title Fight adalah band post-hardcore dari Kingston, Pennsylvania yang mulai aktif di skena sejak 2003. Selain terdengar seperti band hardcore-punk pada album debutnya Shed (2011) yang diproduseri oleh Walter Schreifels (Quicksand, Gorilla Biscuits, Youth of Today), Title Fight mulai memasukkan unsur melodic post-hardcore dan elemen-elemen shoegaze pada album sophomorenya yang fantastis, Floral Green (2011). Album kedua ini juga diproduseri dengan baik oleh Will Yip (Nothing, Turnover, Balance & Composure). Setelah merilis Hyperview (2015) yang lebih melodius dari Floral Green, sepertinya band ini menghilang ditelan bumi begitu saja tanpa ada klarifikasi. We missed Title Fight because they’re unique. Coba saja track “Rose of Sharon†dengan gitar flangernya yang twangy, atau “Head in the Ceiling Fan†dengan nuansa dreamy ala Smashing Pumpkins era Siamese Dream. Lagu terbaik mereka bagi kami tetaplah track pembuka Floral Green yang berjudul “Numb, But i Still Feel it†dan single album Hyperview bejudul “Chlorineâ€, yang dipenuhi dengan gitar chorus basahnya.
Â
Â
Walaupun sangat underrated, dengan gampangnya Title Fight bisa menjadi band favorit penggemar musik rock pada umumnya, karena Ned Russin (bass, vocals), Jamie Rhoden (guitar, vocals), Shane Moran (guitar) dan Ben Russin (drums) berhasil menggabungkan elemen-elemen terbaik dari beberapa genre. Post-hardcore, hardcore punk, melodic hardcore, emo, shoegaze sampai post-rock bisa mereka ramu menjadi musik ciri khas Title Fight. Album Hyperview dan Floral Green bahkan dibilang sebagai “shoegaziâ€, perpaduan antara Fugazi dan My Bloody Valentine. Ned Russin selalu lebih tertarik kepada sesuatu yang lebih melodius dan pelan. Album Hyperview dipenuhi dengan sound gitar fuzz yang dreamy, clean chorus dan feedback ala euforia musik alt-rock ’90an. Bayangkan saja Jawbreaker dan Shudder to Think yang bertemu Slowdive. Tetapi jangan salah, Title Fight tetap agresif. Penonton akan stagedive tanpa henti karena influence musik keras dan cepat dari Gorilla Biscuits, Kid Dynamite atau Lifetime tetap terpatri di rhythm section mereka, yang didominasi oleh kakak beradik Ned dan Ben Russin.
Â
Â
Para anggota Title Fight sebelumnya aktif bermain dalam band-band hardcore kota Wilkes-Barre, Pennsylvania. Bad Seed beranggotakan Shane (vokal), Ned (bass) dan Jamie (gitar). Bad Seed sudah aktif merilis demo sejak 2008 dan merilis EP pada tahun 2009, lalu bermain di festival hardcore seperti Sound and Fury dan This is Hardcore Fest sebelum bubar pada tahun 2010. Shane, Ned dan Ben juga membuat band straight edge bernama Disengage yang merilis EP Lookback yang berisikan 7 lagu dan sebuah album penuh berjudul Expressions pada tahun 2011. Tidak cukup disitu, output kreatif Ned juga ditumpahkan di band straight edge obscure bernama Stick Together, Big Contest dan juga band NYHC bernama Liberty. Rupanya sound shoegazing Title Fight dibawa Ned dari proyek shoegaze indie-rocknya yang bernama Noise Pet. Ned Russin sekarang disibukkan juga dengan proyek solonya Gliterrer (yang juga dibantu Ben Russin) yang berbasis di New York, tempat Ned meneruskan pendidikannya sekarang.
Â
Â
Title Fight adalah band live yang enerjik, dan vibe itu membuat para penonton TF jungkir balik tanpa henti seolah berada di pertemuan gimnastik. Sejak Hyperview dirilis pada 3 Februari 2015, mereka hanya melakukan beberapa showcase saja di kota asal mereka. Diikuti oleh beberapa gigs seperti festival South By So What? dan beberepa showcase SXSW. Di bulan Maret mereka melakukan tur Amerika dengan Power Trip dan Merchandise, lalu sebuah tur Amerika-Kanada bersama La Dispute dan The Hotelier dari akhir Maret sampai April. Sebuah tur Inggris dan Eropa bersama Cold World, Drug Church dan Milk Teeth pada bulan Mei dan sebuah tur Australia bersama Paper Arms di bulan Juni-Juli. Di bulan Agustus, mereka sempat bermain di Wrecking Ball Fest, FYF Fest dan beberapa gigs random bersama Basement. Pada tahun 2016 mereka sepertinya lelah dan beristirahat, setelah cukup intens touring pada tahun 2015. Mereka sempat menjadi opening show terakhirnya BANE pada 17 dan 18 Juni. Tahun 2016 diakhiri dengan sebuah show dimana mereka berbagi panggung dengan Citizen di Toledo, Ohio. Pada tahun 2017 mereka sempat bermain dalam beberapa gigs kecil bersama Cloakroom, The Hotelier dan Petal.
Â
Â
Dalam Sebuah wawancara saat Title Fight bermain di Toronto, Kanada, Ned berkata “We we’re always writing new music. We have no definite plans.â€.
Â
Â
2 tahun sejak Hyperview dirilis, mereka sempat mengisi panggung Outbreak Fest di Inggris. Pada akhir set mereka, sebelum lagu terakhir dimainkan Ned berbicara kepada penonton “If this is it, it’s been a wild and beautiful ride. Thank you so much. We’re Title Fight, see you on the other side.â€.
Â
Â
Apakah ini sebuah pertanda kalau Title Fight akan bubar ? 2017 adalah tahun yang buruk bari para penggemar Title Fight yang ingin menyaksikan live-perform mereka atau menunggu rilisan berikutnya. Tidak ada pernyataan resmi dari band maupun para personilnya, Title Fight menghilang begitu saja. Akun-akun social media Title Fight di Instagram, Twitter dan Facebook tidak aktif. Hanya terlihat beberapa update mengenai penjualan merchandise dan event benefit fundraising saja. Pada bulan Agustus Ned merilis sebuah EP untuk proyek solonya yang bernama Glitterer, berisi lagu-lagu indie-pop yang penuh dengan keyboard dan efek reverb, jauh dari teritori musik Title Fight. Sebuah kejutan di tahun 2018 dimana Title Fight memainkan satu show bersama Turnstile di New York untuk sebuah acara benefit. Show ini adalah akhir dari penampilan live Title Fight sampai sekarang artikel ini ditulis.
Â
Â
Apa yang dilakukan Ned, Ben, Jamie dan Shane jika Title Fight sedang “vakum� Ned merilis full album “Not Glitterer†dan melakukan beberapa showcase dengan Fiddlehead. Sementara itu Shane sibuk membuat beberapa design untuk materi promo dan merchandise beberapa band. Shane juga mengerjakan design untuk beberapa brand fashion menggunakan nama Poison Thorn dan Happy House. Ben disibukkan oleh tugasnya sebagai road manager beberapa band yang berbeda, termasuk Citizen. Jamie bermain dalam sebuah band shoegaze punk bernama Haze.
Â
Â
Dalam sebuah interview untuk podcast Creature Culture, Ned berbicara secara spesifik tentang Title Fight. Menurutnya, band ini bukanlah sebuah komitmen seumur hidup yang harus dia jalani. Dengan adanya kewajiban untuk membayar kontrakan, asuransi dan kesibukkan akedemisnya. Ned berbicara kalau dia tidak bisa melakukan tour panjang lagi secara full-time. Pada akhir wawancara Ned berbicara kalau semuanya lebih gampang dilakukan ketika muda, tetapi Ned juga tidak menutup kemungkinan kalau Title Fight akan aktif lagi pada suatu waktu. “It’s not something that I think has to exist forever. Which, I dunno, is a complicated thing to come to terms with. But I think it’s important to be honest about, especially with yourself.â€. Menurut sebuah sumber di Reddit yang berbicara dengan Nick dari Drug Church, Title Fight akan melakukan sesuatu lagi, hanya saja mereka hiatus karena Ned dan Jamie meneruskan pendidikannya di sebuah Universitas di New York. Menurut Nick, Title Fight dipastikan belum bubar. Setiap post di Instagram maupun Twitter Title Fight dipenuhi oleh komentar-komentar para fans yang berharap agar mereka kembali ke panggung dan merilis sesuatu yang baru. Semoga mereka kembali dan berkarya secepatnya. Untuk sementara, nikmati playlist lagu-lagu Title Fight favorit kami di tautan berikut.
Â
Title Fight – Hyperview (2015)
Â
Â
Â