JEURNALS
  • HOME
  • LATEST
  • INTERVIEW
  • EVENT
  • SHOP
No Result
View All Result
JEURNALS
  • HOME
  • LATEST
  • INTERVIEW
  • EVENT
  • SHOP
No Result
View All Result
JEURNALS
No Result
View All Result

Review Hallam Foe “Pesona Destruksi Diri” EP

Jeurnals by Jeurnals
28/04/2023
in Review
0
Review Hallam Foe “Pesona Destruksi Diri” EP

Mendengarkan mini album ‘Pesona Destruksi Diri’ dari Hallam Foe membawa saya ke era tahun 2000an dimana metalcore/chaotic sedang menjamur di bawah naungan Ferret Records atau Trustkill Records. Jika kalian menyukai Curl Up And Die, Norma Jean, Fear Before The March Of Flames, dan Heavy Heavy Low Low, mungkin kalian akan jatuh cinta pada trio metalcore dari Malang ini. EP ini dibuka dengan sebuah track yang berjudul “Kemungkinan Mungkin Memungkinkan”. Track yang intens ini dipersembahakan dengan aransmen dan komposisi musik yang tight. Trio Nisa (vokal), Lewi (drums) & Gilang (gitar/vokal) juga sepertinya memiliki tendensi untuk tidak terlalu serius dan sedikit bercanda. Seperti menulis “band pop punk” di bio Twitter & Instagram mereka atau pun menyelipkan skit dialog dengan sedikit dark joke di intro track kedua “Saku Berisi Debu”. Track yang padat karya ini hanya berdurasi 1:30 detik saja, dan mereka memainkan musik seakan tidak ada hari esok.

Lagu ketiga di mini album ini adalah “Aku Untukmu Selamanya”, yang menjadi instant favorite. Di track ini Hallam Foe berkolaborasi dengan Andrean Giovanni. Diawali dengan intro riff gitar yang sangat catchy, plus that clap sound at the intro was pure genius. Tentunya mereka bersedia untuk mengajak penonton berdansa seolah ini adalah tahun 1999. Hmm saya mencium juga sedikit riff nu-metal diselipkan disana-sini, disambut oleh gang vocals yang meneriakan lirik “Selamanya!”. Dan kejutan pun belum berakhir karena ada part “spoken words” di akhir lagu yang cukup bombastis. EP ini ditutup oleh sebuah lagu berjudul “Sebuah Seni Untuk Bersikap Morbid”. Oh betapa catchy nya riff gitar di lagu ini, dibuka dengan lirik “Ku menari di antara apokalips / Ku sisih waktu / ‘Tuk tuang sloki / Dan harakiri” kalau mereka membawakan lagu ini secara live saya yakin crowd akan sedikit menggila. Outro lagu ini menyelipkan sebuah beat dancey ala The Blood Brothers lalu Nisa kembali mengucapkan scream nya yang repetetif “Gali makam diri sendiri / Gali makam diri sendiri” sampai lagu berakhir. Ya, durasi EP ini terasa kurang cukup untuk memuaskan dahaga kita, cause we’re askin’ for more. Full album soon maybe?

 

Words by Aldy Kusumah

Tags: Hallam FoeReview album
Previous Post

Farhan Endy (Conbini Style)

Next Post

Milledenials Merilis Maxi-single “Precious Me” & “Feel Any Pain”

Next Post
Milledenials Merilis Maxi-single “Precious Me” & “Feel Any Pain”

Milledenials Merilis Maxi-single “Precious Me” & “Feel Any Pain”

Categories

  • Cool Spots
  • Essay
  • Event
  • Flash News
  • Hot Stuff
  • Interview
  • Program
  • Review
  • Uncategorized

Popular News

  • LEIPZIG

    LEIPZIG

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dongker

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gorpcore: Estetika Street Fashion Yang Terinspirasi Brand Outdoor dan Para Hiking Enthusiast

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ZIP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Dare

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Categories

List :
  • Cool Spots
  • Essay
  • Event
  • Flash News
  • Hot Stuff
  • Interview
  • Program
  • Review
  • Uncategorized

Advertise

Please contact us at :

[email protected]

Recent News

Prejudize: Suara Keras dan Penuh Makna dari “Echoes of Life”

Prejudize: Suara Keras dan Penuh Makna dari “Echoes of Life”

15/12/2024
Tiga Hari yang Menyenangkan di Joyland 2024

Tiga Hari yang Menyenangkan di Joyland 2024

02/12/2024

Jeurnals – Purveyor Alternative News © 2022 Alright Reserved | Powered by GALAXIA

No Result
View All Result
  • HOME
  • LATEST
  • INTERVIEW
  • EVENT
  • SHOP

© 2023 Jeurnals - Powered by GALAXIA.