“Ode to all Odds†adalah sebuah ketidaksengajaan: beberapa lagu dan materi yang dikumpulkan satu persatu oleh Kanina Ramaniya Kalyana menjadi satu kesatuan (baca: album). Tetapi semua track disini tetap coherent dan memiliki benang merah walaupun Kanina bermain dengan berbagai genre sebagai playground nya. Dibuka oleh ‘What Started the Vortex’ adalah salah satu intro album terkeran di 2023. Suara gitar reverse delay disambut oleh spoken words dari Kanina, yang jika didengar (atau dibaca) liriknya, lumayan depressing (“I thought of jumping off seven stories building like the predecessor never before Iâ€). Lalu out of nowhere, gitar berdistorsi masuk dan Kanina mulai “memberanikan†diri untuk bernyanyi dan melupakan kegelisahan yang diucapkan sebelumnya. Track kedua ‘Lust’ adalah sebuah lagu elekronik yang trip-hoppy dengan vokal yang soulful. Berbeda dengan lagu sebelumnya, track ini memiliki mood yang sexy, walaupun agak menyentuh tema dan area grief. Produksi di lagu ini patut diacungi jempol, hats of to Cosmicburp dan Mac Dalen.
“and I’m Not Sorry†adalah sebuah track berisi political stance dari Kanina dimana dia bersama para penyintas kekerasan seksual. Track yang bernuansa ‘90s aternative rock ini terasa sedikit pengaruh Fiona Apple, and that’s a good thing. “Heist Costs Money†adalah lagu favorit di album ini. Sebuah pop ballad yang dimulai dengan intro piano dan sound gitar yang smooth. Tema yang diangkat Kanina cukup berat disini, dimana lirik bercerita mengenai perang batin yang dialami para PSK untuk menghidupi dirinya dan survive. Bridge di menit 2:30 menurut sangat menarik, sepertinya ini akan jadi lagu yang keren jika dibawakan live. Lalu ada sebuah spoken words yang cukup menarik di akhir lagu yang menurut Kanina terinspirasi dari ‘Candu Cinta’ nya Aksan Sjuman. Looping synthesizer di outro track 4 pun disambung dan menjadi intro di track 5 ‘Katrina’. ‘Vitruvian Man’ adalah sebuah track yang minimalis, dimana basslines yang empuk dan choir vocal menjadi pilar utama di lagu ini. ‘Hell/High Water’ memiliki groove yang bouncy. Entah apa judul lagu ini terinspirasi dari film neo-noir karya penulis Taylor Shedridan atau bukan, tetapi ini akan menjadi sebuah banger jika dibawakan live dengan sound yang menunjang. ‘Lament Song’ adalah sebuah lagu pop yang di elevate oleh instrumentasi keren dan tentunya suara “smoky†Kanina yang berkarakter. Overall, untuk sebuah debut album, “Ode to all Odds†adalah sebuah album yang polished dan matang. Kamu tidak akan menyesal membeli CD ini, karena tidak menemukan satupun lagu buruk disini.
Text by Aldy Kusumah