Chinatown Market secara official sudah menyatakan akan mengganti namanya. Pada taggal 30 Maret dan 6 April 2021, Brand Los Angeles ini mengumumkan di social media mereka bahwa mereka akan mengganti nama brandnya, dikarenakan banyaknya serangan kekerasan yang targetnya adalah orang-orang Asia yang tinggal di Amerika Serikat. Sebuah petisi di Change.org menuduh brand streetwear yang dimiliki keturunan kulit putih ini telah melakukan “pencurian kultural†dengan menggunakan nama Chinatown Market. Dalam beberapa bulan kedepan brand ini pun telah mempublish beberapa pernyataan kalau mereka akan segera mengganti nama labelnya, apalagi setelah Diet Prada pun membuat sebuah movement di social media (yang didukung banyak orang) untuk menekan brand tersebut mengganti namanya.
Â
Â
Michael Cherman, owner dan founder dari Chinatown Market mengakui telah banyak melihat kekerasan terhadap komunitas Asia di Amerika dan akan mensupport organisasi non-profit AAPI (Asian Americans and Pacific Islanders). AAPI dibentuk tahun 2020 sebagai respon dari meningkatnya kekerasan dan rasisme terhadap orang Asia di Amerika Serikat semenjak Pandemi COVID-19. Michael Cherman juga berharap kedepannya agar brand ini lebih banyak memikirkan isu sensitif ini dengan mencari nama lain dan lebih banyak berkontribusi dan membantu korban kekerasan rasialisme ini. Julian Han Bush menginisiasi sebuah petisi di Change.org dengan judul “Rebrand Chinatown Market: Chinatown Is Not For Saleâ€. Menurutnya, brand Chinatown Market kurang sensitif dengan menggunakan nama tersebut, apalagi ownernya adalah keturunan kulit putih dan pada awalnya mengangkat isu “bootleg†merchandise, sehingga publik mengasosiasikan kultur “konck-offs†berasal dari Chinatown. Â
Â
Â
Menurut para kritikus, Chinatown Market sudah mendapat profit besar dari komunitas Asia walaupun bukan bagian dari komunitas tersebut, dan menstereotipkan Chinatown di seluruh dunia dengan produk-produk bootleg, palsu atau tiruan. Brand streetwear ini dikenal lewat logo ikonik smiley face-nya yang sudah meraih banyak pengikut dan penggemar sejak didirikan pada tahun 2016. Produk-produknya sudah dijual di retail besar seperti Urban Outfitters dan Foot Locker, sampai dipakai oleh selebriti seperti Alicia Keys dan LeBron James. Setelah grup kritikus fashion Diet Prada mengetahui ada petisi di Change.org mengenai Chinatown Market, merekapun mengangkat isu tersebut ke 2 juta followers mereka di Instagram. Humberto Leon, Prabal Gurung, Phillip Lim dan Tina Leung sebagai tokoh fashion Asia pun meng-endorse isu ini, dan petisi ini pun langsung mendapat ribuan signatures.
Chinatown Market sudah mengakui kalau secara historis mereka tidak benar-benar memikirkan dampak pemilihan nama ini terhadap komunitas di Chinatown seluruh dunia. Brand ini berusaha memeperbaiki kasus ini dengan berkerjasama dengan aktivis Eric Toda dan founder NextShark Benny Luo untuk membuka lembaran baru bagi perusahaan CTM ini. Chinatown Market pun mengatakan ini adalah saat yang tepat untuk melakukan perubahan dan berkomitmen untuk menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. Sekarang mereka juga berkerjasama dengan partner-partner dan retailer untuk mendonasi profit dari produk yang sudah beredar dan juga melakukan funding ke organisasi non-profit seperti komunitas AAPI. Karena brand ini belum mempublish nama barunya, untuk sementara pihak vendor pun menghold semua produksi Chinatown Market yang tadinya akan rilis dalam waktu dekat, agar bisa rilis dengan fresh setelah rebranding. It’s never too late to do the right thing.
Â