Pada bulan Maret 2021, sebuah stencil narapidana yang sedang melarikan diri muncul tiba-tiba di dinding samping Reading Prison Inggris. Dua hari kemudian, seniman misterius / aktivis politik bernama Banksy mengklaim artwork tersebut adalah karya terbarunya. Rupanya artwork narapidana tersebut menyerupai penyair dan penulis legendaris, Oscar Wilde, lengkap dengan ilustrasi mesin ketiknya. Oscar Wilde memang pernah dipenjara di Reading Prison pada tahun 1895-1897 karena preferensi homoseksual dahulu dianggap sebagai tindakan kriminal oleh pemerintahan Inggris. Penjara Reading ini sudah menjadi sengketa sejak tidak beroperasi pada tahun 2014. Komunitas seni dan masyarakat ingin lokasi tersebut untuk menjadi art space/creative hub, sedangkan para developer ingin menjualnya untuk menjadi proyek perumahan.
Â
Â
Banksy mengupload sebuah video di akun Instagram miliknya pada tanggal 4 Maret 2021 kemarin, yang memparodikan video instruksional “The Joy of Painting†milik Bob Ross. Pada footage video tersebut, narasi suara Bob Ross yang seolah mengajarkan kamu untuk melukis di edit dengan video Banksy yang melukis ilustrasi di tembok penjara Reading tersebut. Editing video ini cukup menarik, karena pada saat voice-over Bob Ross menginstruksikan kamu untuk mengeluarkan peralatan melukismu, lalu video cut ke scene dimana Banksy mengeluarkan peralatan stencil dan pyloxnya. Editing video ini mengingatkan kami kepada dokumenter Banksy yang berjudul Exit Through the Gift Shop, yang mendapatkan nominasi Academy Awards pada tahun 2010 untuk dokumenter terbaik.
Â
Â
Seniman anonim ini memang sudah bersinonim dengan humor gelap dan tema-tema subversif. Pada tahun 2018, lukisan Banksy yang berjudul “Girl With Balloon†laku terjual di lelang Sotheby’s sebesar $1,4 milyar dolar. Pada saat lelang berakhir, frame lukisan ini ternyata menyembunyikan mesin pemotong kertas didalamnya sehingga secara otomatis lukisan tersebut sobek. Diduga Banksy pun ada diantara pengunjung lelang menyaksikan kekacauan yang ditimbulkannya pada saat itu. Pada saat virus corona mulai tersebar, Banksy pun sempat “merias†salah satu kereta bawah tanah London dengan stencil tikus-tikus yang bersin dan menggunakan masker sebagai parasut. Menariknya, di pintu kereta dan dinding depan pemberhentian kereta ada graffiti bertuliskan “I get lockdown, but i get up againâ€, sebuah parodi dari lirik grup band anarcho Chumbawamba.
Â
Â
Karya terakhir Oscar Wilde “The Ballad of Reading Gaol†yang ditulis di penjara Reading ini menjadi salah satu penyebab reformasi penjara di Inggris. Ministry of Justice yang memiliki bangunan penjara tersebut akan memutuskan apakah penjara Reading akan menjadi venue untuk para seniman atau perumahan komersil. Menariknya, seperti karya-karya Banksy lainnya, Banksy berhasil merubah ruang publik menjadi sebuah diskursus. Mural ini adalah statement politis Banksy untuk kembali mengangkat isu-isu seperti reformasi penjara, Oscar Wilde dan secara tidak langsung mendukung penjara Reading menjadi venue untuk ruang kreatif di masa mendatang. Seberapa besar pengaruh dan “kritik†sosial Banksy terhadap keputusan akhirnya? We’ll find out soon enough.
Â
Â