Fikri Hadyan (Vocal), Ramzy Fauzansyah (Guitar), Razaq Caesar (Guitar), Bimo Dwi Anandi (Bass) dan Ihsan Akbar (Drum) tergabung dalam Rounder, yang menurut para penggemarnya salah satu yang terbaik di genre math-core / chaotic / metalcore. Mari berbincang dengan mereka mengenai kecintaan Rounder kepada band-band seperti The Secret, Chamber, dan Dillinger Escape Plan. Dan pastinya, simak juga EP “Mausoleum†mereka yang dirilis Grimloc.
“All-Rounder tuh bisa ke berbagai macam jalan. Kaya di Youtube ada sepeda atau motor itu disebut all-rounder vehicle yang bisa ke berbagai macam medan. Arti lain nya Rounder itu berani menaruh resiko tertinggi, bagaimana pun untuk mendapatkan sesuatu.â€
Bisa elaborasi sedikit mengenai single “Loveless Suffering� Lalu bagaimana konsep EP “Mausoleum�
“Loveless Suffering†itu menceritakan mengenai kehilangan seseorang yang dikemas dengan gelap dan depresif. “Loveless Suffering†adalah jembatan dari Rounder yang dulu ke Rounder yang sekarang. Dulu materi kita ga terlalu agresif dan gelap. EP yang sekarang lebih agresif dan chaotic hehe..
Mendengarkan “Mausoleum†EP gue teringat sama band Chamber dan Dillinger Escape Plan era “Miss Machineâ€. Walaupun tidak mirip cuma teringat sama 2 band itu pas dengerin Rounder. Kalian mendengarkan apa saja sih pas bikin EP?
Kebetulan salah satu yang gue denger itu sih mas, apalagi pattern drum-drum nya. Garis besarnya sih itu hehe. Kita dengerin The Secret juga yang “Intoxicationâ€. Sebagian riff gitarnya ngikutin kesitu sih.
Siapa main songwriter di Rounder?
Biasa kita bikin riff gitar lalu anak-anak nge gabung-gabungin. Awalnya kirim-kiriman lagu. Ga cuma Ramzy (Gitar) yang bikin riff awal, kadang Fikri (Vokal) juga bikin lagu dan riff nya. Terus Vian (Gitar) juga suka bikin riff awal. Semua awal nya dari gitar sih basically.
Awal bergabung sama Grimloc untuk merilis EP “Mausoleum†gimana ceritanya? Lo yang nawarin atau Grimloc yang approach duluan?
Awalnya sama-sama mau sih hehehe.. Pas rilis “Loveless Suffering†Grimloc nge-notice dan tiba-tiba Babap (Herry Sutresna) komen lalu nge DM. Terus kita ketemuan di Grimloc Suryalaya. Ngobrolin dulu mau kaya gimana kedepan nya di Grimloc. Mereka nyaranin bikin album tapi kita baru menyanggupi EP dulu dan kebetulan mereka mau rilis kaset juga. Akhirnya rilis kaset dan merchandise baju. Lagu kita ada juga di Bandcamp, dan kedepan nya akan ada di platform streaming lain.
Berikutnya lagi mempersiapkan apa aja Rounder?
Kita lagi nyiapin album insyaallah rilis akhir tahun. Kalau yang sekarang tuh bakal dirilis Grimloc dan Disaster Records. InsyaAllah ada vinyl nya haha.. Pengen banget sih.
Selama ini bagaimana proses rekaman si Rounder? Upcoming album rencana mau memakai proses recording yang sama atau mau mencoba sesuatu yang berbeda?
Pengen nya sih nyoba yang beda. Karena kebetulan EP itu operatornya mas Yoni di Funhouse tapi untuk drum aja. Gitar, bass dan vokal di studio sendiri di Southside, punya FIkri (Vokal). Lokasi nya di Ciwastra. Disini bisa take smua cuma drum nya electric. Yahh seada nya aja yang dipake hehe..
Kemarin gue liat video Rounder – Mausoleum Live Session di Youtube nya Maternal. Bisa ceritakan sedikit mengenai konsep nya yang sedikit teatrikal?
Awalnya kita main ke Maternal untuk ngomongin konten yang lain. Terus mas Vidi nawarin mau music video atau live session. Karena “Mausoleum†ini kebetulan belum ada konten digital maka akhirnya bikin video live session itu. Kalau manggung sih udah pernah dibawakan materi-materi EP. Awal konsep dasarnya dari anak-anak, yang performing art yang menari, lalu mas Vidi ngasih ide juga mengenai konsep layout dan set design live session itu. Shooting nya di IFI.
Itu di lagu terakhir “Loveless Suffering†ada scene yang menikam lengkap dengan EFX darah nya. Apa lo semua suka film horror dan gore atau itu representasi dari lirik nya?
Hahaha! Anak-anak sih. Kebetulan single itu menceritakan kematian, jadi di part akhirnya Fikri BM pengen nusuk orang padahal itu mannequin sih. Darah nya aja beli pewarna di toko kue kalau ga salah haha. Kalau pake darah ayam bau dong mas hahaha…
Biasanya band-band chaotic dan metalcore pake gitar-gitar humbucker. Tapi uniknya Rounder pake Fender ya walaupun tetap terdengar heavy..
Engga sih sebenernya itu body nya aja Fender, pickup nya sih humbucker.. Cuma mungkin ketutupan tangan pas lagi main haha. Biar unik lah dikit. Tapi banyak kok yang pake Fender kaya Slipknot juga si Jim Root pake Fender..
Sudah dari tahun berapa si Rounder? Personil dari dulu masih sama dan sudah solid ya? Sebelum bergabung di Rounder kalian masing-masing memainkan musik apa?
Awal dibentuk tahun 2017 mas. Personil dari dulu sama, dan kita ga mau bongkar pasang hahaha.. Anak-anak kebanyakan waktu SMA mainin musik post-hardcore. Ya itulah post-hardcore / emo hehehe..
Arti kata Rounder buat kalian?
All-Rounder tuh bisa ke berbagai macam jalan. Kaya di Youtube ada sepeda atau motor itu disebut all rounder vehicle yang bisa ke berbagai macam medan. Arti lain nya Rounder itu berani menaruh resiko tertinggi, bagaimana pun untuk mendapatkan sesuatu. Pengen nya sih bisa eksplor juga ke genre lain dan nyoba banyak eksperimen InsyaAllah kalau kesampaian..​​
Pertanyaan terakhir: Album-album lokal favorit kalian apa saja?
Fikri:
1. Morgue Vanguard – Demi Masa
Tidak perlu alasan.
2. Noise From Under – Aliquem Alium Internum
Liriknya gogon, kasarnya konsisten dari zaman “Substansi”, mirip Latif vokalisnya Swarm.
Ramzy:
1. The SIGIT – Visible Idea of Perfection
Alasan suka album ini karena Rekti.
2. Peterpan – Taman Langit
Alasan suka album ini karena Ariel.
Bimo:
1. CUTS – Rrradarrr.
Simpel sih pertama liat CUTS dari LA Lights Indiefest langsung suka aja dengan materi lagunya ditambah duo vokalis yang energik dan ya ini album terakhir mereka jadi seperti bring back the old memories aja.
2. White Shoes And The Couples Company- Vakansi. L
ove at the first sight, pertama liat di acara berita salah satu tv nasional waktu SMP langsung suka dengan gaya busana unik dan musik pop era 50-70an langsung nempel aja di telinga.
Vian:
1. KOIL – Megaloblast.
Karena ga ngerti aja di tahun segitu ada album sekeren ini dengan lirik-lirik yang relate keadaan di masa itu.
2. Hark! It’s Crawling Tar Tar – Dorr Darr Gelap Communique.
Karena madep pisan album nya.
Ihsan:
1. Burgerkill – Venomous.
Suka banget sama album ini.
2. Rocket Rockers – Ras Bebas.
Pas jaman SMP dikasih denger album ini sama kakaknya temen langsung suka dan merasa paling rebel di kelas.
Interview by Aldy Kusumah
Photos from Rounder’s Archives