Polyester Embassy mengumumkan kembalinya mereka dengan merilis video klip “Parak” setelah mengalami masa sulit pasca kepergian drummer mereka, Givari, pada tahun 2020 dan hilangnya kabar dari Tomo, sang bassist. “Parak” menjadi lagu yang membawa terobosan baru bagi band ini dengan lirik berbahasa Indonesia. Video klip “Parak” menampilkan kumpulan artwork yang dibuat oleh Pastewhilewheat dan akan diaplikasikan dalam rilisan berikutnya dari Polyester Embassy.
Sebenarnya, lagu “Parak” telah diciptakan pada tahun 2019 bersama dengan beberapa lagu lain yang direncanakan untuk menjadi bagian dari sebuah EP. Namun, setelah kepergian Givari dan hilangnya Tomo, Polyester Embassy terpaksa harus beristirahat sementara waktu untuk mencari pengganti drummer dan bass. Polyester Embassy akhirnya mengambil keputusan untuk merilis video klip “Parak” sebagai penghormatan kepada almarhum Givari. Dalam video klip tersebut, posisi drum dan bass dibiarkan kosong sebagai simbol dari masa ketika Tomo menghilang tanpa jejak setelah kepergian Givari. Namun, kabar baik datang ketika band ini berhasil menemukan Prama sebagai pengganti drummer dan Tomo kembali bergabung dengan mereka. Dengan semangat baru, Polyester Embassy melanjutkan beberapa proyek yang tertunda, termasuk merilis video klip “Parak”.