Unit rock asal Denpasar, Jangar baru saja meluncurkan single terbaru mereka yang berjudul “Artileri” pada Jumat (30/6). Single ini menjadi pengantar dan pembuka untuk album mini mereka akan datang bertajuk “Malam” yang direncanakan akan dirilis pada bulan Agustus 2023. “Artileri” memiliki inspirasi yang sama dengan lagu-lagu Jangar sebelumnya, yaitu masalah sosial politik. Band yang terdiri dari Dewa Adi Sanjaya (gitar), Pasek Darmawaysya (drum), Rai Biomantara (bass), dan Gusten Keniten (vokal) mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kekuatan yang menggunakan segala cara untuk mengendalikan sumber daya penting. Pasek menjelaskan bahwa lagu ini menyuarakan tentang bagaimana segala cara dianggap halal dengan alasan yang sama, entah itu untuk menengahi konflik atau memerangi terorisme. Lagu “Artileri” ini mengambil sudut pandang orang pertama, menempatkan pendengar sebagai pelaku atau algojo dalam skenario ini, yang mengikuti perintah tanpa ragu dan melakukan tindakan-tindakan kekerasan dalam nama negara.
Dalam proses pembuatan “Artileri”, Jangar mengubah sedikit kebiasaan dalam merekam lagu. Mereka memutuskan untuk tidak menggunakan studio rekaman konvensional dan memilih Indra Lesmana Space di Gianyar, Bali, sebagai lokasi recordin. Jangar membawa “Artileri” yang sudah selesai 80% untuk diselesaikan di lokasi tersebut dan merekamnya secara langsung. Pasek menjelaskan bahwa mereka terkejut karena menemukan studio rekaman di wilayah Gianyar yang tenang, hijau, dan segar. Tempat tersebut memberikan suasana yang baru bagi mereka setelah bosan dengan workshop dan latihan di Kota Denpasar. Selain itu, tempat tersebut juga dibangun oleh salah satu musisi senior Indonesia, yaitu Indra Lesmana, sehingga memenuhi standar yang harus ada dalam studio musik. Jangar percaya bahwa kondisi dan visual tempat rekaman juga memiliki pengaruh besar terhadap hasil akhir lagu yang direkam. Oleh karena itu, mereka menyisakan 20% dari proses rekaman untuk dilakukan di tempat tersebut.