“Brand dengan Misi Sosial“
Setelah meninggalkan posisinya sebagai creative director Supreme, Brendon Babenzien ingin meluncurkan NOAH, sebuah streetwear brand yang sustainable dan tidak berdampak buruk pada lingkungan. Noah didirikan di New York pada tahun 2015 dan kini sudah menjual produknya di 4 lokasi di kota-kota pusat fashion: New York, Los Angeles (Dover), London (Dover) dan Tokyo. Sejak menetapkan target marketnya dan menyebut NOAH sebagai “Men’s clothing’, Brendon Babenzien lebih berfokus pada inovasi terhadap pakaian pria klasik walaupun tetap mempunyai apresiasi tinggi terhadap kultur punk, new wave, skate dan surf. Antusiasme Brendon ke fashion juga banyak terpengaruh dari era ‘80an dimana dia tumbuh besar. Brand yang flagship pertamanya berbasis di 195 Mulberry street di Soho New York ini sangat mementingkan source bahan yang tidak berdampak buruk kepada lingkungan dan juga mengangkat tema-tema sosial pada beberapa artikelnya.Â
Â
NOAH dibangun untuk merealisasikan visi tanpa kompromi dengan menghadirkan produk-produk berkualitas yang orisinil dan memiliki integritas. Sebagai sebuah brand, Noah sangat vokal dalam menyuarakan sikapnya kepada praktek-praktek di dunia fashion yang merugikan lingkungan dan tidak adil kepada buruh pabrik. Mereka sengaja memproduksi produk-produknya di negara-negara yang memang secara tradisional adalah penghasil bahan garmen, dan juga memang ahli dalam bidang fashion. Menurut Brendon ini adalah konsep bisnis yang manusiawi dan lebih mementingkan proses daripada hasil. Mereka bahkan mendonasikan sebagian keuntungannya kepada gerakan-gerakan sosial yang mereka percayai. NOAH mengangkat isu-isu sosial yang menurut mereka penting untuk diangkat, dan selalu men-support tokoh-tokoh atau organisasi yang sejalan dengan visi sosial mereka. Brendon percaya kalau brand yang “bertanggung-jawab†adalah brand yang “sehatâ€, dan nilai-nilai tersebutlah yang mendorong NOAH untuk melakukan yang terbaik.
Â
“Definisi Punk Rock bagi Brendon Babenzienâ€
Dalam sebuah interview, Brendon pernah berkata walaupun bertujuan untuk menjadi sustainable, NOAH tetaplah belum menjadi sebuah perusahaan yang sustainable. Engagement mereka terhadap isu-isu lingkungan hidup yang dipuji kritikus dan media dianggap sebuah pujian semata, karena menurut Brendon tidak ada perusahaan fashion yang bisa sustainable 100% tanpa memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar. At least, dengan harga T-shirtnya yang mencapai $88, para konsumen mengetahui mereka membeli sebuah produk dari brand dengan garmen berkualitas, ramah lingkungan dan memperlakukan para pekerja produksinya dengan baik. Walaupun tidak secara gamblang mengakui kalau mereka adalah brand slow fashion, prinsip-prinsip NOAH untuk melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri adalah manifestasi dari definisi “punk rock†bagi Brendon Babenzien. Â
Â
Â
Â
Â