Nostalgeec sudah mengkoleksi dan menjual T-shirt band vintage jauh sebelum budaya thrifting populer di Indonesia. Mari berbincang dengan Eds dari Nostalgeec mengenai kaos-kaos musik vintage, T-shirt band paling mahal dan holy grail yang masih dicarinya…
Sudah berapa lama Nostalgeec beroperasi? Bagaimana semua ini dimulai?
Sebenernya mulai koleksi/beli kaos band sejak taun 89/90an. Kalo bisnis di Nostalgeec sih udah jalan sekitar 8 tahunan, sejak 2013. Awalnya dari hobby ngoleksi tshirt yang mulai out-of-control. Semenjak punya uang sendiri, hobby lama ini dijalanin lagi sekitar tahun 2006an, dengan adanya fasilitas online (ebay, etc) makin menggilalah frekuensi “belanja†waktu itu. Di 2012 gue keluar dari kerja kantoran, dan jadi freelancer, kebutuhan pendapatan tambahan bikin gue cari peluang-peluang lain. Ngga nyangka kalo kaos-kaos yang gue koleksi itu ternyata ada value yang sudah mulai berlipat-lipat di taun 2012/2013 itu. Jadi iseng aja mulai jualan di website Defunkd pada waktu itu.
Kenapa menurut lo bisnis resale sekarang lebih populer dari retail? Beberapa artikel dan trend memproyeksikan bisnis resale akan lebih besar dari retail kedepannya…
Mungkin karena profitnya bisa relatif lebih besar. Produk-produk tertentu yang limited sekaligus populer juga cenderung berpeluang untuk punya resell value yg tinggi. Dan ada elemen excitement pada saat “huntingâ€nya, baik dari sisi seller maupun buyer. Dan mungkin sustainable juga ya, tidak seperti fast-fashion, thrifting adalah recycling.
5 T-shirt terbaik lo dan 5 T-shirt wishlist yang belum kesampaian? Apa pernah menemukan T-Shirt yang aneh?
5 tshirt terbaik:
1. Cocteau Twins – Heaven or Las Vegas crew only tshirt. Ini belum pernah gue temuin lagi, eksklusif dibagikan pada crew pada saat tur mrk di North America taun 1990.
2. Prefab Sprout – Steve McQueen tour 1986. Semua kaos Sprouts itu jarang ada di pasaran, yang satu ini gue suka karena desainnya dan gue suka banget album Steve McQueen.
3. Cocteau Twins – Four Calendar Cafe parking lot bootleg ‘94. Sometimes bootlegs are better, dan pas banget ungkapan itu untuk tshirt yg satu ini. Desainnya khas banget ala bootleg di parkiran venue konser: big print, vibrant colors, and beda dari tshirt officialnya.
4. My Bloody Valentine – Feed Me With Your Kiss ‘88. Suka banget sama desainnya (diambil dari artwork EP yang sama). A classic.
5. Teenage Fanclub – Tank Girl. Front printnya keren, karakter Tank Girl pake kaos Teenage Fanclub. Lebih suka yang versi tour Australia ‘94 karena faktor colorway-nya.
5 tshirt wishlist:
1. Blueboy – logo. Dari era album If Wishes Were Horses. Belum pernah liat kaos lain selain dari era itu sih.
2. Slowdive – Just For A Day (white version, short sleeve).
3. Janet Jackson – era album Control taun 1986. Gue suka albumnya, dan penasaran aja, kayanya belum pernah lihat ada eksistensinya di dunia maya.
4. Any Liv Tyler movies tshirt with her on the print. Preferably Stealing Beauty, atau Heavy, atau Empire Records. Ngga mau sih kalo Armageddon haha
5. Everything But The Girl – Language of Life tour ‘90. Pernah nemu sekali, kalah cepat dan belum pernah nemu lagi. Ini lebih ke ego completist aja sih, ada ruang kosong di jejeran koleksi ebtg.
T-shirt teraneh yang pernah ditemuin mungkin Genesis/Metallica tshirt. Front printnya Genesis, backprintnya Metallica. Kayanya sih factory error haha
Bagaimana komentar lo saat Supreme collab dengan MBV untuk merilis design-design klasiknya? Apakah setelah itu kaos MBV vintage naik lagi harganya?
Kalo dari sisi bandnya sih bagus lah mereka bisa dapet duit dari situ, good for them! Waktu itu sempat ada prediksi soal pengaruh ke harga di vintage market, tapi nampaknya ngga juga. Harga T-shirt MBV vintage melambung semenjak “hype†di kalangan hypebeasts ketika Kanye West terlihat memakai salah satu T-shirt MBV. Supreme agak telat sih untuk jadi faktor wave-maker, mungkin sebagai penguat image aja di kalangan Hypebeasts.
Apa yang lo cari dari T-shirt yang bakal dikoleksi untuk pribadi? Selain dari bandnya, apakah aspek design atau ada beberapa alasan lain yang mempengaruhi?
Kenapa Nostalgeec fokus ke musik saja? Walaupun kita juga sempat lihat beberapa kaos merch film seperti KIDS, Reality Bites dan Gummo. Tidak ada rencana melebar ke area vintage shirt lain selain musik?
Karena awalnya memang berangkat dari hobby/interest yang basenya emang musik dan film (walopun sedikit). Sekarang vintage T-shirts dari luar musik/film lagi “naik†demandnya dan tinggi harga jualnya. Misalnya T-shirt Disney, Marvel, Nascar dll. Tapi karena gue ngga ada interest di sana dari awalnya jadi ya gue ngga serta merta ikutan hunting kaos-kaos itu. Dari sisi bisnis mungkin ini kelemahan, tapi saat ini gue masih lakuin yang bener-bener gue tau & punya interest aja sih. Ngga tau ke depannya ya, never say never haha
Sepanjang lo koleksi, paling banyak berapa T-shirt yang lo simpen dan kaos apa yang lo jual paling mahal? What is your holy grail?
Mungkin sekitar 50an lah yang gue keep buat personal collection. Sejauh ini yang termahal yang gue jual kaos Lamefest UK versi hoodednya. Itu festival taun 89 penampilnya: Nirvana, Tad, Mudhoney. Laku 40 juta waktu itu. Kalo holy grail vintage music shirt sebenernya personal ya, tiap orang punya versinya masing-masing. Tapi kalo yang populer menurut observasi gue sih: Nirvana – Nevermind UK tour.
Band lokal apa yang menurut lo kaos nya keren-keren? Kaos band lokal apa yang masih lo simpen dari dulu ampe sekarang?
Hm…apa ya? Sejujurnya belum ada yang gue ikutin banget perkembangan merch-nya sih. Jadi belum bisa bilang band ini keren-keren kaosnya. Tapi dari yang gue punya dari era 90an gue suka: Pure Saturday – Utopia (print 98/99). Masih gue simpen sih kaos band lokal dari dulu, kaya: Pure Saturday, Kubik, Mocca, La Luna, Santamonica, Blossom Diary, Sieve, Homogenic…
Ada peribahasa “Sometimes bootleg is betterâ€. Bagaimana pendapat anda mengenai kultur bootleg music merch? Sebagian ada yang anti bootleg, sebagian ada yang cuek memakainya. Gimana menurut lo?
Bootlegs are cool menurut gue. Bootleg dalam arti: desainnya tidak sama dengan desain kaos-kaos band tersebut yang pernah ada sebelumnya. Itu jadi keunikan tersendiri, kadang-kadang malah lebih keren dari desain kaos-kaos officialnya. Collectible valuenya jg sudah pasti ada. Tapi kata kuncinya itu “bedaâ€, ngga ngopi plek-plekan kaos-kaos sebelumnya – kalo gitu kasusnya sih disebutnya unofficial reprint alias counterfeit alias fake. Tapi ngga semua band bisa mengapresiasi karya bootlegger ini, yah karena gimana pun ada IP (intellectual property) rights yang dilanggar.
https://www.instagram.com/nostalgeec/?hl=en
Â
Words by Aldy Kusumah
Photos from Nostalgeec archives