Ini adalah beberapa item pilihan team Jeurnals yang mungkin bisa menjadi referensi buyer’s guide kamu. Dari buku yang berisikan logo-logo record label Asia Tenggara, gitar Yamaha favorit John Frusciante, poster karya almarhum Bapak Supomo (Seni Kanji), sacoche bag dari Based Club, kaos tie-dye Easthood sampai beberapa rilisan fisik pilihan kami. Here goes…
Peace Freedom merilis buku yang mengarsipkan logo-logo record label dari label-label Asia Tenggara setelah sebelumnya merilis buku label-label rekaman Indonesia A-Z. Logo dari label-label obscure asal Thailand, Vietnam, Malaysia, Indonesia dan negara-negara lainnya bisa kamu temukan disini. Penggunaan kertas warna-warni dan layout buku ini cukup menarik, tentunya ini salah satu buku esensial untuk para music-geek dan music aficionado. Dengan layout ciamik dan hasil riso printingnya, buku 160 halaman garapan Munireng ini tentunya wajib kamu miliki. Sebuah coffee table book yang menarik untuk ditaruh di ruang tamu.
Poster berukuran A2 (60 x 42cm) ini adalah salah satu art print Seni Kanji yang dijual secara terbatas. Hanya dicetak sebanyak 300pcs dengan nomor seri, poster bertuliskan “Langit Tak Perlu Menjelaskan Bahwa Dirinya Tinggi†ini dicetak secara offset dengan bahan art paper 230 gram. Sebagai home decor, tentunya poster berukuran besar ini akan eye catching, palagi ditaruh sebelah tanaman monstera kamu. Nilai plusnya kamu pun akan terlihat seperti orang bijak yang betul-betul memahami quotes tersebut.
Â
Yamaha SG2500 adalah penyempurnaan dan modifikasi dari seri Yamaha SG sebelumnya berdasarkan hasil kolaborasi mereka dengan gitaris Carlos Santana, Santana yang dikenal menggunakan SG2000 dan juga signature gitarnya yaitu SG175. Fitur yang dimiliki SG2500 adalah fitur paling ideal sebuah gitar electric, yaitu konstruksi neck thru body dengan kombinasi material mahogany dan maple dengan ebony fretboard yang merupakan kayu dengan kualitas premium, disisi elektrikal Yamaha SG2000 menggunakan open humbucker yang di desain spesial dengan 3-points adjustment, dan fitur keren lainnya yaitu push-push split coil untuk mencapai fitur single coil yang menjadikan SG2000 adalah gitar yang sempurna fitur termutakhirnya adalah dengan penambahan sustain plate yang ditanam tepat dibawah saddle senar untuk hasil sustain yang lebih panjang. Bahkan dari melimpahnya fitur tersebut banyak orang menjuluki SG2000 sebagai Les Paul Killer.
Banyak sekali gitaris yang menggunakan Yamaha SG sebagai senjata andalan mereka dalam recording ataupun diatas panggung, selain Santana, ada nama-nama lain seperti Issey Noro dari Casiopea, John McGeoch dari Siouxie and the Banshees dan Public Image Ltd., Bob Marley, Bill Kelliher dari Mastodon, Jeff Schroeder dari The Smashing Pumpkins, hingga John Frusciante yang terkenal dengan Fender Stratocaster kemudian beralih, menggunakan dan mengkoleksi ke Yamaha SG.
Â
Sendal Ahsen Black rilisan Easthood ini terbuat dari material lotto polyester dan menggunakan aplikasi sablon polytex. Detailing orange pada strap dan logo Easthood yang disablon memanjang semakin membuat item ini eye catching dan tetap low-key disaat yang sama. Dengan insole soft flex dan outsle heavy, Ahsen sangat nyaman dipakai tetapi tetap memiliki eksterior rigid yang kuat untuk dipakai ke gunung, berjalan jauh atau bahkan sekedar beraktivitas sehari-hari. This sandals is the right thing to wear for any occasions
Olson Sacoche Bag dari Based Club ini memiliki colorways yang unik: perpaduan royal blue, hijau dan broken white. Dengan material sherpa polyester, para-cord stopper dan detailing poket luar yang menggunakan logo dari karet, tentu saja ini adalah salah satu rilisan Based Club yang sebaiknya tidak kamu lewatkan. Dengan dimensi 27 x 19,5cm, ukuran tas ini terasa pas dan praktis untuk dipakai sehari-hari dalam setiap kesempatan. Keamanan barang-barang kamu aman juga dengan kompartemen full zip tertutup dan dengan adanya tambahan pocket didepan, kamu bisa membuat semua barang esensial kamu cukup dengan tas ini.
Band alt-rock pendatang baru ini baru saja merilis debut albumnya ‘Bloodsports & Modern Arts’ yang berisikan 11 tracks beraroma space-rock, jangly indierock, shoegazing sampai post-hardcore. Dirilis oleh Disaster Records, album ini juga cukup asik untuk disetel dengan volume kencang dengan mixingan yang cukup keren dari Adhit Android. Selain itu, art direction dan design yang dikerjakan A.K. dan di layout oleh Herry Sutresna membuat kemasan CD ini semakin menarik. For fans of: Cheatahs, Swervedriver, Hum, Adorable.
Unit hardcore Jakarta ini merilis mini album pertamanya melalui Greedy Dust records. Pressing 7†pertamanya hanya dicetak sebanyak 50pcs dan kabarnya sudah sold out. Tapi rilisan ini juga tersedia dalam format kaset yang masih bisa kamu dapatkan. Mereka memainkan hardcore ‘80an ala SSD dan The F.U’s. Kabarnya mereka juga sedang mengerjakan video klip dalam waktu dekat.
Salah satu artikel T-shirt dari koleksi terbaru Easthood yang bertajuk “Guilty Future†ini sangat eye catching dengan corak tie-dye hijaunya. Dilengkapi sablon biru dengan typeface yang mengingatkan kami pada Suicidal Tendencies dan ilustrasi raster molotov di backprintnya. Bahan katun 240gsm dan sablon cat plastisol, tentunya ini adalah salah satu T-shirt yang nyaman untuk dipakai sehari-hari.