Dué Hatué Siap Gelar Pop-Up dan Exhibition Perdana di Jakarta dan Bandung Bawa experience studio mereka ke luar pulau Bali lewat 500 tattoo flash eksklusif, artisan furniture, jewelry, dan layout spesial.
Tattoo studio yang berbasis di Bali, Dué Hatué, bakal menyelenggarakan pop-up and exhibition spesial untuk pertama kalinya di luar pulau Dewata. Pop-up and exhibition dari tattoo studio yang sudah berusia 6 tahun ini akan berlangsung selama dua minggu berturut-turut di dua kota. Acara ini akan dimulai di Kala Karya Karya Gallery, Jakarta, dari tanggal dari tanggal 6-10 Februari lalu berlanjut ke Bandung, di Rumah Gautama, pada tanggal 14-18 Februari.
Dalam pop-up and exhibition perdana mereka ini, Dué Hatué mengajak rombongan tattoo artists-nya untuk turut serta. Kelima tattoo artists dari Dué Hatué ini sendiri punya masing-masing style yang kuat dan khas yang selama ini jadi karakter studio mereka. Tattoo artists dari Dué Hatué tersebut adalah Shiddiq Machmud dan Fuad Machmud yang dikenal dengan style modern kontemporer tribal yang menggabungkan elemen tradisional Indonesian heritage dan modern art—yang jadi cetak biru karakter dan style tato dari Dué Hatué sendiri, lalu ada Rizal Herrera dengan style blackwork neo-traditional-nya, Lucky Louis yang fokus di elegant dan fine line ornaments yang terinsipirasi dari berbagai culture di seluruh dunia, dan terakhir ada Kuro Neko dengan style tato yang menggabungkan sejumlah elemen
tradisi Jepang dengan referensi pop culture dengan sentuhan personalnya yang dipengaruhi oleh latar belakangnya di dunia street art.
Khusus untuk gelaran ini, kelimanya secara eksklusif membuat total 500 tattoo flash. Nantinya, tiap artist-nya akan menyediakan 5 slot per hari di tiap kota, dan akan menerapkan sistem booking & appointment only via website mereka. Menariknya, selain menyediakan karya tattoo eksklusif dari tiap artist-nya, Dué Hatué juga akan mengadakan exhibition spesial yang menampilkan karya mereka lainnya dalam
berbagai medium, mulai dari artisan merchandise karya Shiddiq dan Fuad, jewelry, furniture, dan studio merchandise mereka sendiri. Tidak hanya itu, mereka juga akan mendekorasi setiap tempat pop-up and exhibition-nya nanti persis dengan studio mereka di Bali untuk menghadirkan energi dan experience khas mereka.
Berbicara soal pop-up and exhibition-nya ini, mereka mengatakan, “Selain untuk showcasing dan exposure, tujuan kami melakukan ini adalah untuk merepresentasikan dan merealisasikan karya dalam berbagai medium sebagai pengembangan budaya dan tradisi.â€
“Kami juga ingin membawa experience studio Dué Hatué ke audiens yang lebih beragam dan luas, mengekspresikannya dalam layout tempat, dekorasi, dan musik yang diputar nantinya di tiap lokasi,†lanjut mereka. Bagi Dué Hatué sendiri yang berangkat sebagai tattoo studio lalu berkembang menjadi entitas yang lebih besar dengan produk-produk seninya selain tattoo, exhibition ini juga salah satu bentuk dari perwujudan prinsip dan cara kerja mereka selama ini. “Kami pikir, karya itu bisa berkembang dan berevolusi, tidak terbatas medium. Jadi kami hanya memaksimalkan potensi diri sembari jadi diri sendiri dan memahami apa yang akan dilakukan,†jelas mereka. Untuk informasi dan detail lengkap soal Dué Hatué Pop-Up and Exhibition pada Februari 2023, silakan langsung mengunjungi sosial media resmi mereka di sini.