Karakter superhero yang dilabeli sebagai “the world’s best detective†ini sudah malang-melintang di dunia sinema dari tahun 1966 sampai 2022. Tentu saja banyak pro dan kontra mengenai siapa Batman terbaik dan film mana yang paling setia mengadaptasi komiknya. Dari Val Kilmer, Christian Bale, Michael Keaton, Ben Affleck, Robert Pattinson sampai George Clooney pernah memerankan Bruce Wayne. Mari simak film Batman favorit kita di Jeurnals (dan beberapa yang sebaiknya dilupakan saja)
Batman & Robin (1997) Dir. Joel Schumacher
Jika keputusan menggunakan Arnold Schwarzenegger sebagai Mr. Freeze dan George Clooney sebagai Batman tidak cukup buruk, kami ingatkan sekali lagi kalau ini adalah satu-satunya film Batman yang menampilkan nipple pada kostum Batsuit nya. Bahkan George Clooney pun mengakui kalau film ini bisa “Menghancurkan franchise film Batmanâ€. Nuff said.
Batman (1966) Dir. Leslie H. Martinson
Setidaknya Batman versi Adam West ini menampilkan kostum dan Batmobile yang cukup ikonik dan mirip dengan versi komik Batman awal-awal. Film Batman pertama ini berdasarkan serial televisinya yang tayang tahun ‘60an, dibintangi Adam West (Batman) dan Burt Ward (Robin). Ada humor dan komedi yang lumayan sebenarnya, tapi dengan kualitas produksi yang murahan dan ketinggalan zaman, tentunya film ini tidak layak untuk ditonton di tahun 2022.
Batman V Superman: Dawn of Justice (2016) Dir. Zack Snyder
Pertemuan sinematik pertama antara vigilante dari kota Gotham dengan anak favorit planet Krypton. Tentunya momen dimana kedua superhero tersebut mempunyai nama ibu (Martha) yang sama adalah salah satu plot twist terburuk yang pernah ditampilkan di sebuah film superhero. Tapi film ini menghancurkan ekspektasi orang yang menganggap Ben Affleck akan menjadi Batman yang buruk. Setidaknya lebih baik dari George Clooney lah..
Batman Forever (1995) Dir. Joel Schumacher
Lagi-lagi sutradara Joel Schumacher berulah. Sebagai periode transisi dari Batman Tim Burton yang dark menjadi lebih colourful, tentunya film ini cukup ikonik. Menampilkan The Riddler versi Jim Carrey yang malah berakting seperti Joker, dan Two Face versi Tommy Lee Jones disini juga terlihat seperti badut. Origin story Robin lumayan ditampilkan dengan baik disini, dan Val Kilmer sebagai Batman pun sangat underrated, yang menurut saya justru lebih baik daripada versi Ben Affleck. Jika kamu bisa melupakan kota Gotham yang terlihat seperti neon warni-warni dan perkelahian ala Power Rangers, film ini cukup lumayan layak untuk ditonton. Soundtracknya pun cukup ikonik pada masa nya dengan menampilkan Seal dan U2.
The Dark Knight Rises (2012) Dir. Christopher Nolan
Part terakhir dari trilogi Christopher Nolan ini terinspirasi dari komik arc “No Man’s Landâ€. Tom Hardy sebagai Bane memang menakutkan, tetapi tanpa subtitle, dia hanya terdengar seperti pemabuk beraksen cockney yang sedang menggumam. Beberapa scene yang ikonik disini justru bukan scene action, melainkan scene ketika Jim Gordon menenangkan Bruce Wayne muda saat baru kehilangan orang tua nya, dan scene terakhir dimana Alfred melihat Bruce Wayne yang sudah melepas jati diri Batman nya. Dibanding Batman Begins dan The Dark Knight, tentunya ini adalah yang terlemah dari trilogi Nolan. Durasi yang terlalu panjang, plot yang sedikit membingungkan dan tentunya villain yang kurang menarik. Tema class-war yang diangkat disini cukup menarik, dan tidak ada salahnya kamu me re-watch film yang satu ini.
Batman Returns (1992) Dir. Tim Burton
Dianggap sebagai film Batman yang paling dark, ketika SD saya menonton film ini di bioskop pun merasa seperti menonton film horror ketimbang film superhero. Adegan intro saja menampilkan orang tua Penguin yang membuang bayi nya ke solokan. Damn, that’s pretty dark for a superhero film, Tim. Penguin yang ditampilkan oleh Danny DeVito sangat menyeramkan, apalagi dengan make up nya yang menyerupai witch dan beberapa scene sang aktor memakan ikan mentah on screen. Tidak bisa dipungkiri, Catwoman yang diperankan Michelle Pfeiffer adalah Catwoman terbaik (maaf Zoe).
Batman Begins (2005) Dir. Christopher Nolan
Christopher Nolan banyak mengambil resiko di film Batman pertama nya. Dengan mengambil tema yang lebih relevan dan real, hilanglah kota neon ala Joel Schumacher dan Gotham versi gothic ala Tim Burton. Disini Gotham terlihat seperti kota pada umum nya: Terang dan modern. Uniknya, walaupun banyak menampilkan scene siang hari, Batman versi Nolan ini terasa padat dan tetap gritty. Batman Begins adalah sebuah film Batman yang baik, menandakan era baru sinematik Batman. Lupakan saja suara serak Christian Bale saat mengenakan kostum Batman, dan kalian sudah menyaksikan Bruce Wayne versi terbaik.
Batman (1989) Dir. Tim Burton
Tidak bisa dipungkiri, Michael Keaton adalah Batman terbaik versi saya. Tim Burton seperti biasa menggunakan ciri khas gothic nya dalam film ini. Visual yang keren dan tentunya penampilan Jack Nicholson sebagai Joker disini memang paten. Disini juga ditampilkan origin story Joker yang sedikit dimodifikasi. Untuk angkatan ‘90an, tentunya film Batman inilah yang menemani kalian semua tumbuh dewasa. Film ini lebih terasa unsur komik nya daripada versi Nolan yang lebih grounded. Lupakan George Clooney dengan kostum nipple nya dan lupakan suara serak Christian Bale. Karena Michael Keaton adalah Batman yang sangat ikonik. Film inilah yang bertanggung-jawab membuat karakter Batman menjadi ikonik dalam media film.
The Dark Knight (2008) Dir. Christopher Nolan
Film ini bukan saja film Batman yang bagus, tapi film ini adalah film yang bagus secara umum: visual, plot, akting, sound dan produksi benar-benar di handle Christopher Nolan dengan sangat baik. Siapa yang bisa melupakan intro perampokan bank yang di shoot dengan kamera IMAX? Joker yang membakar uang sambil tertawa? Disini ditampilkan juga sebuah Chase scene yang keren dan menghancurkan 1 kamera IMAX (yang sampai saat ini adalah kamera termahal di dunia). Tentunya kesuksesan film ini sangat dipengaruhi oleh akting Heath Ledger sebagai Joker dengan versi yang lebih seram dan pintar ketimbang versi Jack Nicholson. Konon Heath mengambil inspirasi cara Joker berbicara dari sebuah interview musisi bernama Tom Waits. Jika kalian menyukai heist movie, tentunya film ini adalah film Heat (1995) versi Nolan; Batman hadir menggantikan Al Pacino dan Joker menggantikan Robert Deniro dalam salah satu film perampokan terkeren abad ini.
The Batman (2022) Dir. Matt Reeves
Jika The Dark Knight adalah Heat versi Batman, maka film ini adalah Se7en (1995) dan Zodiac (2007) versi Batman. Jika kita telusuri, DC Comics pada awalnya bernama Detective Comics, dan Batman pun ditampilkan sebagai detektif yang piawai dalam komik-komik awalnya di Detective Comics. Sayangnya, keterampilan Batman sebagai detektif jarang ditampilkan di film-film Batman versi Tim Burton maupun Nolan. Disini Matt Reeves ingin melupakan sejenak gadget-gadget canggih Batman, dan ingin menampilkan sisi Batman sebagai detektif hard-boiled seperti pada film-film noir pada umum nya. Disini Batman ditampilkan dengan sangat seram dan moody: Suara boots nya yang melangkah pelan saat menghampiri penjahat di awal film adalah salah satu scene terkeren dalam sejarah film Batman. Batman pun disini lebih ditampilkan sebagai seseorang yang pandai berkelahi dengan tangan kosong ketimbang menggunakan Batarang atau senjata lain nya. Apa yang mau dikata, Paul Dano memerankan Riddler dengan sempurna dan menyeramkan, sehingga Riddler lebih menyerupai seorang serial killer dan teroris ketimbang super-villain pada umum nya. Zoe Kravitz pun memainkan Catwoman yang cukup sexy. Matt Reeves berhasil membuat Gotham Terlihat dark tanpa menjadi terlalu gothic seperti versi Tim Burton. Jika kamu berhasil membuat penonton duduk di ujung kursinya selama 3 jam, maka kamu telah membuat film bagus yang jauh dari membosankan. Oh ya, jika Keaton adalah Batman terbaik dan Christian Bale adalah Bruce Wayne terbaik, maka Robert Pattinson adalah the best of both worlds. Dia mampu menjadi Bruce Wayne dan Batman dengan baik dan benar. Pattinson was born to play Batman.
Words by JEURNALS