Jarak yang jauh dari tengah kota dan harga tiket yang tidak terbilang murah, tidak menyurutkan niat para penikmat musik cadas untuk mendatangi gelaran Kickin’ Noise Days Go By Vol.1 yang diadakan oleh For Future Free, Sabtu(22/01). Cuaca Bandung di sore hari yang cerah menambah semangat untuk mendatangi kawasan Villa Istana Bunga yang terletak di daerah Parongpong. Ditambah lagi, adanya rasa penasaran untuk melihat band-band yang jarang untuk dilihat secara live. Seperti, Loutspell, Rounder, Dazzled, dan lainnya. Gelaran Kickin’ Noise Days Go By Vol. 1 ini merupakan gigs pertama yang diadakan oleh For Future Free.
Sekitar jam tiga sore waktu setempat, Kickin The Noise Days Go By dibuka oleh penampilan dari Loutspell band hardcore punk asal Bandung yang telah merilis EP pada tahun 2020 silam. Disambung oleh unit chaotic hardcore metal asal Bandung, Rounder. Fikri dkk, pada sore itu sempat membawakan materi dari EP terbaru mereka bertajuk Maousoleum. Lalu ada Prejudize yang mendapatkan kesempatan untuk mengisi stage. Arga vokalis dari Prejudize terlihat masih penuh energi meskipun harus sekaligus sambil mengurusi event Kickin The Noise Days Go By agar terus berjalan. Pada sore itu Prejudize sempat mengajak Ekrig (Avhath) dan Dika (Collapse) untuk membawakan salah satu lagu yang menjadi materi baru untuk album mereka yang akan rilis di tahun 2022 ini. Sebelum break maghrib ada penampilan dari Vice Versa band melodic hardcore asal kota Semarang.
Setelah break Maghrib, giliran Bleach untuk kembali memanaskan hall Villa Istana Bunga. Mendengar beat drum dan riff gitar dari Michael dkk sontak membuat area moshpit semakin liar. Tidak kalah liar dari Bleach, berikutnya ada veteran hardcore dari Jakarta, Final Attack yang penampilannya cukup ditunggu, karena mereka memang jarang manggung di Bandung. Berikutnya, ada gerombolan crossover hardcore asal Malang, yaitu Dazzle yang tampil penuh energi dan sempat membawakan Executioner Tax dari Power Trip. Setelah penampilan Dazzle, terdengar lagu Please, Please, Please Let Get What I Want dari The Smith yang diputar sebagai penanda Under 18 akan membuat keliaran di area moshpit semakin bertambah. Pada malam itu, Under 18 tampil dengan Alvin sebagai vokalis.
Setelah Under 18, ada Modern Guns, band melodic hardcore asal Jakarta. Sebelum memulai set-nya, Modern Guns memutarkan lagu Hopesfall dengan versi berbeda dengan yang ada di album The Place Where I Left You, album perdana mereka yang rilis pada tahun 2016 lalu. Meskipun hanya sekedar intro, tapi membuat sing a long terdengar sampai luar hall Villa Istana Bunga. Penampilan Gaga dkk kemarin merupakan panggung kedua Modern Guns di Bandung. Gaga sempat kaget karena tidak menyangka antusiasme terhadap mereka cukup besar di Bandung. Setelah Modern Guns, suasana di dalam venue menjadi mencekam dan lampu di atas stage menjadi merah yang menandakan akan tampilnya Avhath. Lalu terdengar intro guitar khas Avhath yang dihiasi dengan teriakan “welcome to the Avhath Rites†dari Ekrig. Avhath membuat area moshpit tidak ada lagi yang melakukan two step. Sebagai penutup ada band hardcore supergroup asal Jakarta, ZIP. Penampilan ZIP tidak diragukan lagi, suara drum dari Bagas yang begitu powerful, raungan gitar dari Indra dan Chino disertai suara bass dari Regy dan teriakan Jan membuat area moshpit meliar kembali. ZIP menjadi penutup yang cocok untuk menghabiskan energi di malam itu.
Meskipun baru pertama mengadakan sebuah event, For Future Free sukses mengadakan Kickin’ Noise Days Go By. Band-band yang tampil pun tidak ada satu pun yang kurang, semua tampil dengan penuh energi. Penonton pun tertib dan tidak terlihat sedikitpun keributan. Semoga akan ada edisi berikutnya dari gelaran Kickin’ Noise.