The North Face X Maison Margiela

Maison Margiela adalah salah satu nama besar di dunia high-fashion. Didirikan oleh Martin Margiela pada tahun 1988, Maison Margiela mulai membuka diri untuk berkolaborasi dengan brand-brand lintas generasi setelah John Galliano menjadi creative director pada tahun 2014. Mereka telah collab dengan brand-brand seperti G-Shock, Opening Ceremony, Converse, Hermès, H&M, L’Oreal dan Swarovski. Dikenal dengan design-design dekonstrutif dan visi garda depannya, kali ini mereka melakukan partnership dengan salah satu brand outdoor terbaik, The North Face.

Maison Margiela melakukan re-imajinasi dan “menghancurkan” design-design jaket klasik The North Face untuk konsumen-konsumen kontemporer. Bayangkan saja, teknologi dan performa produk The North Face melebur dengan visi garda depan Maison Margiela. Sebuah kolaborasi yang kembali melakukan retrospeksi terhadap arsip-arsip lama artikel kedua brand tersebut. Kolaborasi ini adalah sebuah capsule collection yang mengedepankan layer-layer dan motif bulat ala Maison Margiela, juga mendaur ulang koleksi Expedition System ‘90an milik The North Face menjadi sesuatu yang benar-benar baru.

Jaket Denali legendaris The North Face diubah menjadi sebuah atasan bagi konsumen yang berani meng-eksplor style futuristik. Dress ikonik Maison Margiela yang dikenal dengan Circle Silhouette pun di-remix menggunakan bahan dasar Denali milik The North Face. Tas Circle Basecamp Clutch yang berbentuk bundar pun akan terlihat ikonik jika digunakan di tempat publik. Belum lagi puffer jacket Himalayan Parka dengan colorways yang menarik dan eyecatching. Tetapi yang paling unik mungkin Scarf Nuptse dengan bahan bulu angsa dan sarung tangan Tabi Expedition mitt, yang jika dikombinasikan akan membuatmu terlihat seperti karakter dari film Blade Runner 2049.

The North Face X Maison Margiela FW20 ini adalah sebuah peleburan sempurna dari presisi teknis, fungsionalitas dan design garda-depan. Tersedia di semua gerai The North Face dan butik-butik Maison Margiela, koleksi ini tentunya akan segera diburu konsumen dan kolektor. Indoor camping trip? Kenapa tidak.

 

Words by Aldy Kusumah